Raih Kinerja Positif, Erajaya Digital Sumbang 90% dari Total Rp35 Triliun Revenue Grup Erajaya
Vertikal bisnis dari Erajaya Group, Erajaya Digital yang memiliki fokus pada barang elektronik konsumen, handset, laptop, kompurer, bisnis operator dan voucher, serta produk lain yang relevan telah berhasil menyumbang 90% dari Rp35 triliun total revenue group pada Januari sampai September 2022.
Dalam acara wawancara bersama media, Wakil CEO Erajaya Group sekaligus CEO Erajaya Digital, Joy Wahjudi menyampaikan bahwa baik Erajaya Group maupun Erajaya Digital telah mengalami pertumbuhan bisnis positif bahkan selama masa pademi Covid-19. Pertumbuhan ini dapat dilihat dari penambahan vertikal bisnis dan ekspansi bisnis yang dilakukan.
"Dilihat dari bisnis Erajaya sendiri khususnya yang saya tangani saat ini, Erajaya Digital, ini adalah salah satu core business daripada Era, dua tahun terakhir bisa dibilang kinerja cukup baik, sejak Covid-19 dua tahun terakhir, pertumbuhan [bisnis Erajaya Digital] cukup bagus. Mungkin bisa cukup beruntung karena kita dalah salah satu industri yang memang tidak terlalu terpengaruh oleh Covid-19," tutur Joy dalam acara pada Rabu (11/1/2022).
Baca Juga: CEO Erajaya Active Lifestyle: Kesuksesan Bisnis Bukan Hanya Strategi Tapi Juga Tim Solid
Ia menambahkan, "ditunjukkan dengan pertumbuhan bisnis dari tahun 2020 ke tahun 2021, untuk tahun 2022 kita memang belum mengeluarkan final financial report, tapi selama tahun tahun 2022 dari bulan Januari sampai akhir September 2022, total revenue dari Erajaya Group adalah Rp35 triliun dengan pertumbuhan sekitar 12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya".
Seperti halnya Erajaya Group, Erajaya Digital juga memegang prinsip bisnis yang didasarkan pada retail atau supply chain, hal ini dipertahankan dengan pertimbangan pada risiko dan improve margin business yang harus terus ditingkatkan. Erajaya Digital sendiri terdiri memiliki toko yang terdiri dari mulai konsep multibrand seperti Erafone store hingga konsep monobrand seperti iBox, Samsung, Mi-store, dan beberapa merek lainnya.
Meski mengalami pertumbuhan bisnis positif, Joy mengakui bahwa perjalanan bisnis pun masih mengalami tantangan. Ia mengungkapkan, "di bagian saya (Erajaya Digital), saya melihat tantangannya selalu kalau kita sebagai retailer itu memang bahwa nasib kita itu harus bisa kontrol. Cara atur paling penting untuk mengontrol adalah dengan meningkatkan penetrasi market share kita, makanya kenapa selama dua tahun ini pencanangan untuk ekspansi Erafone itu cukup besar".
Diketahui, Erajaya Digital telah memiliki sebanyak 1.285 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia pada tahun 2022 lalu. Mengejar potensi dan peluang pasar yang ada, Erajaya Digital berniat untuk terus memperluas bisnisnya dengan menambah sebanyak mungkin gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data riset dari Technavio, industri ritel di Inronesia diproyeksikan akan bertumbuh mencapai nilai US$44,14 miliar dengan CAGR 4,6% hingga tahun 2024. Oleh karena itulah Joy menegaskan bahwa Erajaya Digital akan meneruskan ekspansi footprint, termasuk ke level kabupaten, ke luar pulau Jawa, dan juga hadir di lokasi-lokasi street level.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement