Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggota NATO Ini Sampai Bilang Swedia Bodoh Gara-gara Pembakaran Al-Qur'an

Anggota NATO Ini Sampai Bilang Swedia Bodoh Gara-gara Pembakaran Al-Qur'an Kredit Foto: Reuters/Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen

Dalam pertemuan dengan para pendukung mudanya pada Ahad (29/1/2023) lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali menyeru Swedia untuk mengekstradisi orang-orang yang tengah diburu Turki dari negaranya.

Menurut Erdogan, orang-orang tersebut adalah para aktor yang terlibat upaya kudeta terhadap pemerintahannya pada 2016 dan tersangka teror dari kelompok milisi Kurdi.

Baca Juga: Presiden Bilang Rakyatnya Mencintai Erdogan: Berjiwa Besar dan Murah Hati

“Jika Anda (Swedia, Red) benar-benar ingin bergabung dengan NATO, Anda akan mengembalikan para teroris ini kepada kami. Anda akan mengirimkan para teroris ini kepada kami sehingga (Swedia) dapat bergabung dengan NATO,” kata Erdogan.

Penolakan Turki terhadap aksesi Swedia ke NATO telah diwarnai aksi pembakaran Al-Qur'an oleh politisi sayap kanan berkebangsaan Swedia-Denmark, Rasmus Paludan.

Pada Jumat (27/1/2023) lalu, Paludan untuk kedua kalinya dalam sepekan membakar Al-Qur'an di depan sebuah masjid serta Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen, Denmark. Aksinya mendapatkan pengawalan kepolisian Denmark. Sebelumnya, pada 21 Januari, dia telah melakukan aksi serupa di dekat Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia.

Paludan telah berjanji akan terus membakar Al-Qur'an hingga Swedia dan Finlandia memperoleh keanggotaan NATO.

“Begitu dia (Erdogan) membiarkan Swedia bergabung dengan NATO, saya berjanji tidak akan membakar Al-Qur'an di luar kedutaan besar Turki. Jika tidak, saya akan melakukannya setiap Jumat pukul dua siang,” ujar Paludan setelah melakukan pembakaran Al-Qur'an di Kopenhagen.

Aksi pembakaran Al-Qur'an oleh Paludan telah memicu protes dan kecaman dari negara-negara Muslim, termasuk Indonesia.

Pekan lalu, Turki telah menangguhkan pembicaraan aksesi Swedia dan Finlandia ke dalam NATO. Itu merupakan salah satu reaksi Ankara atas aksi pembakaran Al-Qur'an oleh Rasmus Paludan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: