Cara Agar Tidak Boncos Saat Endorse KOL atau Influencer, Perhatikan 7 Hal Penting Ini!
KOL atau Key Opinion Leader alias influencer sosial media biasanya menjadi target endorse bagi banyak pebisnis agar produknya semakin banyak dilihat dan dibeli pelanggan.
Untuk kamu yang belum tahu, KOL memiliki empat tingkatan yaitu KOL Nano (1k-10k followers), Mikro (10k-49k followers), Makro (50k-100k followers) dan Mega Influencer (>100k follwers).
Namun, banyak pebisnis yang justru penjualannya tidak meningkat ketika sudah mengendorse influencer. Kenapa ya? Yuk cari tahu biar enggak boncos saat endorse ke influencer!
1. Ketahui Objektif atau Tujuan Bisnis Ketika Melakukan Endorsement
Ini adalah garda terdepan yang harus kamu pegang ketika ingin melakukan endorsement. Pasalnya, kunci dari endorsement adalah meningkatkan awareness, membuat produk lebih dikenal dan meningkatkan penjualan produk.
Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan di Era Cashless Society, Jangan Cepat Tergoda Promo dan Cashback Ya!
2. Memilih Key Opinion Leaders yang Sesuai dengan Objektif
Skala influencer memainkan peran penting dalam bisnis. Jika kamu ingin meningkatkan brand awareness, kamu bisa memilih makro influencer. Tapi, jika kamu ingin meningkatkan penjualan dengan dana yang terbatas, kamu bisa memilih nano atau mikro influencer.
3. Pastikan Profile Followers Milik KOL Sesuai Target Market
Jika kamu ingin endorse makanan pedas ke KOL, pastikan profile followers mereka anak-anak muda. Akan berbeda hasilnya jika kamu endorse barang-barang cantik tetapi profile followers mereka bapak-bapak.
4. Membuat Arahan Konten untuk KOL
Brief atau arahan adalah hal penting agar pembuat konten KOL sejalan dengan tujuan bisnis kamu. KOL juga harus memiliki format dan kata kunci yang menjadi kunci penting dalam produk kamu.
5. Request Hari dan Jam Tayang Konten yang Spesifik
Hari dan jam tayang harus disampaikan di awal saat bekerja sama. Karena, jika ada salah sedikit di jam ini, kamu bisa rugi besar. Jadi, ingatkan KOL dengan sopan untuk tetap melakukan posting sesuai jadwal yang telah disepakai.
6. Menyuguhkan Audience Call to Action yang Jelas
Kemas ajakan aksi kepada audiens di dalam konten KOL. Misalnya, jika kamu ingin meningkatkan brand awareness, kamu bisa minta KOL tersebut menyematkan link profile Instagram atau TikTok bisnis kamu. Tapi jika kamu ingin meningkatkan penjualan, kamu bisa minta KOL untuk menyematkan link ke GrabFood atau GoFood untuk dapat memesan makanan di toko kamu secara langsung.
7. Jemput Bola di Kolam KOL
Jangan diem-diem aja ya! Kamu bisa lho mengintip kolom komentar di konten KOL. Jika ada audiens yang terlihat tertarik, kamu bisa balas komen mereka dengan hangat dan membuat mereka semakin tertarik untuk membeli produk kamu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement