Bukti Terpampang Nyata! Gautam Adani Gak Bisa Berkelit Lagi, Dua Perusahaan Ini Jadi Saksi yang Bantu Manipulasi Saham!
Grup Adani telah membantah laporan Hindenburg dan mengancam tindakan hukum terhadap perusahaan investasi AS, tetapi tak lama setelah cerita ini pertama kali diterbitkan, Adani Enterprises membatalkan penawaran tersebut dan mengatakan akan mengembalikan uang investor.
Perusahaan investasi IHC Abu Dhabi menyelamatkan penawaran tersebut dengan suntikan di menit-menit terakhir sebesar USD400 juta (Rp5,9 triliun), dilaporkan dengan dorongan melalui telepon oleh Gautam Adani sendiri.
Dua taipan India lainnya, maestro cat Sajjan Jindal dan miliarder telekomunikasi Sunil Mittal, juga berlangganan penawaran lanjutan dalam dorongan menit terakhir yang dilaporkan Economic Times dan Financial Times, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Namun, keterlibatan Elara Capital dan Monarch Networth Capital menimbulkan pertanyaan tentang apakah dana pribadi Adani dikerahkan untuk membantu memenuhi target USD2,5 miliar.
“Satu-satunya cara Adani dapat benar-benar menyelesaikan masalah ini adalah dengan mengilustrasikan siapa yang membeli semua saham,” kata Tim Buckley, mantan bankir investasi di Citigroup dan direktur di Climate Energy Finance yang berbasis di Australia. Ia telah mempelajari Adani Group untuk lebih dari satu dekade. "Ini akan menjadi spekulasi saya bahwa ada orang dalam."
Grup Adani membantah adanya hubungan dengan dana Elara Capital dalam bantahannya atas tanggapan Hindenburg.
“Sindiran bahwa mereka adalah pihak terkait dari promotor dengan cara apa pun tidak benar,” tulis grup tersebut.
Tanggapan Grup Adani terhadap Hindenburg tidak menyangkal kepemilikan sebagian modal Monarch Networth, tetapi mengatakan telah bermitra dengan Monarch untuk kredensial dan kemampuan mereka memasuki pasar ritel. Grup Adani juga menepis kasus hukum Monarch sebelumnya sebagai penangguhan 1 bulan lebih dari satu dekade yang lalu yang tidak memiliki relevansi lebih lanjut.
Penjamin lain dari saham Adani senilai USD2,5 miliar termasuk SBI Capital Markets, anak perusahaan perbankan investasi dari State Bank of India; Jefferies India Private Limited, anak perusahaan dari bank investasi AS Jefferies; dan berbagai lembaga keuangan India.
Bank-bank Wall Street yang menjadi perantara penawaran utang berdenominasi dolar Grup Adani dalam beberapa tahun terakhir tidak berpartisipasi sebagai penjamin emisi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement