Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Swedia Ajak Finlandia Kerja Sama buat Gabung NATO, Coba Hindari Turki?

Swedia Ajak Finlandia Kerja Sama buat Gabung NATO, Coba Hindari Turki? Bendera Swedia. | Kredit Foto: Flickr/Stefan Lins
Warta Ekonomi, Stockholm -

Karena penolakan Turki, Finlandia dan Swedia pada Kamis (2/2/2023) bersama-sama bersedia menyelesaikan proses aplikasi menjadi anggota NATO.

Pembakaran Alquran yang dilakukan politikus ekstrem asal Swedia Rasmus Paludan membuat Turki memikirkan soal aplikasi yang dilakukan Stockholm.

Baca Juga: Sudah Bakal Al-Qur'an, Swedia Malah Lebih Galak, Respons Erdogan Adem: Gak Perlu Repot-repot Gabung NATO

"Kami bekerja sama. Kami telah melakukan kontak dekat setiap hari mengenai masalah ini. Tentu saja, kami ingin Turki dan Hongaria menyetujui permohonan kami secepat mungkin," kata Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin pada konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson di Stockholm, dilaporkan Anadolu Agency, Kamis (2/2/2023).

Marin mengatakan penghormatan terhadap masalah agama termasuk dalam hukum Finlandia. Marin menegaskan, Finlandia tidak mengizinkan pembakaran Alquran atau Alkitab. 

"Kami ingin melindungi kebebasan orang untuk mempercayai apa yang mereka inginkan. Ada juga beberapa undang-undang di Finlandia tentang menyalakan api di tempat umum. Anda tidak boleh membakar Alquran, bahkan membakar milik Anda kursi di tempat umum. Jangan lakukan ini di Finlandia," ujar Marin.

Ketika ditanya apa yang akan terjadi jika keanggotaan Swedia memakan waktu lama, Marin mengatakan, Swedia telah memenuhi persyaratan untuk menjadi anggota NATO.

"Swedia memenuhi persyaratan untuk menjadi anggota NATO. Saya tidak suka suasana ini di yang mana Swedia ditampilkan sebagai pembuat onar," ujarnya.

Marin mendorong warga Ukraina untuk memercayai diri mereka sendiri. Marin menambahkan, Finlandia dan Swedia akan membantu Kiev dalam perjalanannya untuk menjadi anggota Uni Eropa. Menurut Marin, jika tatanan keamanan di Eropa berubah secara permanen akibat perang Rusia-Ukraina, maka keamanan Finlandia dan Swedia saling berhubungan.

“Demi kepentingan seluruh aliansi, kami bergabung dengan NATO bersama. Kami telah menyampaikan keprihatinan yang diungkapkan oleh Türkiye, sebagaimana disepakati di Madrid. Kami berharap semua negara anggota NATO akan segera menyetujui aplikasi kami, dan kami yakin Finlandia dan Swedia akan melakukannya menjadi sekutu di pertemuan puncak di Vilnius," kata Marin.

Menggemakan pernyataan Marin, Kristersson mengatakan, Swedia memiliki hubungan dekat dengan Finlandia. Dia menambahkan bahwa mereka memulai perjalanan untuk keanggotaan NATO bersama-sama. Oleh karena itu, perjuangan mereka untuk diterima sebagai anggota NATO harus dilanjutkan bersama.

Pada Mei tahun lalu, Swedia dan Finlandia secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan NATO. Langkah ini diambil dipicu oleh perang Rusia di Ukraina.

Di bawah memorandum yang ditandatangani Juni lalu antara Turki, Swedia dan Finlandia, kedua negara Nordik berjanji untuk mengambil langkah-langkah melawan teroris untuk mendapatkan keanggotaan dalam aliansi NATO.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: