Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jenderal Amerika Kisahkan Bagaimana Caranya Balon Udara China Terobos Langit Terlarang Negaranya

Jenderal Amerika Kisahkan Bagaimana Caranya Balon Udara China Terobos Langit Terlarang Negaranya Kredit Foto: AP Photo/Andy Wong

Pada Rabu (1/2/2023), saat balon melayang di atas Montana, Biden memberi wewenang kepada militer menembak jatuh balon itu segera setelah berada di lokasi yang tidak akan menimbulkan risiko bagi warga sipil. 

Karena ukuran dan ketinggiannya yang sangat besar, bidang puing-puing balon itu diperkirakan akan membentang sejauh bermil-mil. Jadi, para pemimpin militer dan pertahanan tertinggi menyarankan Biden untuk tidak menembaknya di darat.

Pada Sabtu sekitar pukul 14.39 waktu setempat, saat balon terbang di sekitar 6 mil laut lepas pantai Carolina Selatan, satu jet tempur F-22 dari Pangkalan Angkatan Udara Langley Virginia terbang di ketinggian 58.000 kaki. Jet itu menembakkan Sidewinder AIM-9X ke balon tersebut.

Sidewinder adalah rudal jarak pendek yang digunakan oleh Angkatan Laut dan Angkatan Udara untuk pertempuran udara ke udara. Rudal tersebut memiliki panjang sekitar 10 kaki dan berat sekitar 200 pound. Balon mulai jatuh ke Atlantik.

F-22 didukung oleh berbagai jet tempur dan tanker Angkatan Udara dan Garda Nasional, termasuk F-15 dari Massachusetts dan pesawat tanker dari Oregon, Montana, Massachusetts, South Carolina, dan North Carolina. Semua pilot kembali dengan selamat ke pangkalan dan tidak ada cedera atau kerusakan lain di darat.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: