Kisah Regu Penyelamat yang Hampir Putus Asa Balas Teriakan Para Korban di Reruntuhan Bekas Gempa Turki-Suriah
Di Adana, sekitar 20 orang, beberapa di antaranya mengenakan jaket penyelamat darurat, menggunakan gergaji listrik di atas gunung beton dari bangunan yang runtuh untuk mengukir ruang yang memungkinkan orang yang selamat memanjat keluar atau diselamatkan. Belakangan, ekskavator bergabung dalam upaya tersebut saat lampu sorot terang menyinari reruntuhan.
Pesawat ambulans militer Turki mengangkut yang terluka ke rumah sakit Istanbul dan Ankara, kata kementerian pertahanan. Tim penyelamat dari seluruh Turki berusaha mencapai provinsi di tengah salju dan hujan lebat.
Pada konferensi pers Senin malam, empat menteri mengatakan karena bandara Hatay rusak parah, mereka harus terbang ke Adana hampir tiga jam perjalanan.
Di Suriah, seorang pria menggendong seorang gadis yang meninggal di lengannya di samping bangunan beton berlantai dua yang runtuh saat dia berjalan menjauh dari puing-puing. Dia dan seorang wanita meletakkan gadis itu di lantai dengan penutup untuk melindunginya dari hujan, membungkusnya dengan selimut besar dan melihat kembali ke gedung, kewalahan.
Seorang pejabat otoritas manajemen bencana Turki mengatakan 7.840 orang telah diselamatkan di 10 provinsi. Pejabat itu, Orhan Tatar, mengatakan 5.606 bangunan telah runtuh.
Tatar mengatakan total area yang terkena dampak luas dan tempat-tempat sulit dijangkau, tetapi hingga Senin malam, tim telah diarahkan ke semua bangunan yang runtuh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Advertisement