Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Enam Strategi BI Jabar Jaga Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat pada 2023

Enam Strategi BI Jabar Jaga Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat pada 2023 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Memasuki tahun 2023, Bank Indonesia (BI) Jawa Barat dan Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional (OJK KR) 2 Jawa Barat optimis bahwa ekonomi Jawa Barat akan tetap tumbuh positif. Hal ini sejalan dengan perbaikan konsumsi rumah tangga, berlanjutnya realisasi investasi, serta berlanjutnya kinerja positif sektor keuangan yang mendukung permintaan domestik akan tetap kuat.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Erwin Gunawan Hutapea, mengatakan, sebagai upaya menjaga pemulihan ekonomi Jawa Barat, pihaknya merekomendasikan antara lain menjaga tingkat inflasi dan ketersediaan pasokan melalui program operasi pasar, dan Kerja sama Antar Daerah (KAD); menjaga daya beli masyarakat termasuk petani dengan mendukung pembiayaan, kemudahan, hingga program pengamanan sosial.

Baca Juga: Masa Jabatan Deputi Gubernur Bank Indonesia Segera Berakhir, Siapa Penggantinya?

Selanjutnya, mendorong investasi, termasuk pembangunan infrastruktur dengan menggalakan promosi investasi; menjaga kinerja industri khususnya industri padat karya sebagai sumber pertumbuhan ekonomi; serta menjaga tingkat pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja.

"Selain itu, perlunya mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru dengan mengoptimalkan peran UMKM dan ekonomi syariah melalui pembiayaan sektor keuangan terutama perbankan yang didukung oleh program penjaminan kredit," katanya kepada wartawan di Bandung, Rabu (15/2/2023).

Sebelumnya, kata Erwin, perekonomian Jawa Barat tahun 2022 menunjukkan tren pertumbuhan positif sebesar 5,45% (yoy), lebih tinggi dari capaian pertumbuhan nasional sebesar 5,31% (yoy). Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tersebut ditopang oleh kinerja positif konsumsi rumah tangga akibat pelonggaran aktivitas PPKM yang didukung oleh terjaganya kinerja ekspor dan investasi.

Namun demikian, Jawa Barat masih menghadapi beberapa tantangan yang berpotensi menahan laju akselerasi pertumbuhan ekonomi, seperti di antaranya ketegangan geopolitik yang belum menunjukkan tanda mereda yang berpotensi terus menekan harga energi dunia.

"Tantangan lainnya, yaitu pengendalian inflasi daerah berupa potensi gangguan cuaca yang diprediksi akan lebih kering pada 2023 yang berpotensi menahan produksi pangan," katanya.

Dia kembali menjelaskan di tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Jawa Barat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di pulau Jawa dan Nasional, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat 2022 yang merupakan tertinggi se-Jawa, serta berada di atas rata-rata nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: