Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Daya Saing UKM di Era Industri 4.0, KemenKopUKM Teken MoU dengan Innobiz

Tingkatkan Daya Saing UKM di Era Industri 4.0, KemenKopUKM Teken MoU dengan Innobiz Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) bersama Innobiz Association asal Korea Selatan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dalam meningkatkan daya saing UKM agar dapat masuk ke dalam ekosistem industri 4.0.

Dalam hal ini kerja sama menerapkan smart factory, IoT system for manufacturing, dan AI untuk bisa masuk rantai pasok industri manufaktur.

Baca Juga: Perkuat Dana Lestari, PT SKG Teken MoU dengan Institut Teknologi Bandung

Deputi Bidang UKM KemenKopUKM, Hanung Harimba Rachman, mengatakan kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta kontribusi bagi UKM dalam memanfaatkan ekosistem industri 4.0, serta pengembangan kapasitas UKM dan SDM untuk dapat memiliki keahlian di bidangnya.

"Ini sangat penting apalagi Korea unggul di bidang industri manufaktur. Kita berharap ini memberikan manfaat bagi UMKM hubungan industri Indonesia dan Korea," kata Hanung usia Pendatanganan MoU di KemenKopUKM, Selasa (28/2/2023).

Hanung menjelaskan program ini akan berlangsung empat tahun dengan melibatkan 30 UKM dan 100 SDM yang akan mengikuti pelatihan pengembangan smart factory yang juga bekerja sama dengan pihak civitas Binus University.

Hanung juga menerangkan total dana hibah yang akan diterima Indonesia sebesar USD5,5 juta atau Rp80 miliar dalam bentuk peralatan, pelatihan, bantuan teknis, dan alat-alat yang diperlukan.

"Kita harapannya UKM untuk menjadi bagian dari rantai pasok global termasuk ekspor ke depannya," ujarnya.

Sementara itu, Policy Head of Innobiz Institute, Kim Se-Jong, mengatakan mengembangkan UKM dan SDM diperlukan untuk peningkatan pembangunan smart factory. Untuk itu, tujuan dari kerja sama ini ialah membangun smart factory agar dapat menjadi pelatihan dan program ke depannya.

Baca Juga: KemenKopUKM Kawal Terciptanya Inclusive Business di Kawasan dalam Pertemuan UN ESCAP

Selain itu, diharapkan UKM dan SDM yang akan mengikuti pelatihan dapat berkembang serta berkontribusi untuk menerapkan smart factory.

"Maka kami harapkan 30 UKM dan 100 SDM yang ditunjuk KemenKopUKM dapat menjadi ahli manajemen dalam pembangunan smart factory," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: