Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Janji Permudah Aturan Ekspor, Mendag Zulhas: Kalau Ada Hambatan, Laporkan Saja!

Janji Permudah Aturan Ekspor, Mendag Zulhas: Kalau Ada Hambatan, Laporkan Saja! Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas berkomitmen mempermudah kebijakan dan menghilangkan hambatan ekspor produk Indonesia dalam memasuki pasar internasional. 

"Tugas Kemendag mendukung pelaku usaha eksportir. Oleh karena itu, aturan ekspor harus dipermudah, jangan sampai ada yang menghambat untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jika ada hambatan-hambatan, ekspor laporkan saja," ujar Zulhas, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Ke-1 2023, dikutip Selasa (7/3/2023).

Baca Juga: Di IKN, Wamendag Jerry Optimis Masa Depan Perdagangan

Zulhas menyampaikan, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$54,53 miliar sepanjang 2022. Nilai surplus tersebut meningkat US$19,11 miliar atau 54 persen dari tahun sebelumnya.

Menurutnya, capaian ini merupakan kontribusi pelaku ekspor nasional. Dia lalu mengungkapkan, sepanjang 2022, pelaku ekspor memberikan kontribusi sebesar US$292 miliar, naik 26 persen dari tahun sebelumnya dan secara signifikan menunjang surplus neraca perdagangan Indonesia.

"Keberhasilan pencapaian surplus dua tahun berturut-turut, bahkan 2022 ekspor Indonesia tertinggi sepanjang sejarah karena perjuangan para eksportir. Oleh karena itu, saya bangga dan berterima kasih," ucap Zulhas.

Zulhas juga mendukung ekspor produk yang bernilai tambah, khususnya untuk produk industri agro dan kreatif. Komoditas agro harus dikembangkan untuk mendapatkan nilai tambah sehingga meningkatkan kesejahteraan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk hasil pertanian.

"Kita harus berpikir selangkah lebih jauh untuk mengolah hasil agro industri agar memiliki nilai tambah. Sementara, produk kreatif, kita harus bangun ekosistem agar industri kreatif berkembang, termasuk UMKM," tandasnya.

Zulhas menambahkan, pemerintah akan terus membuka pasar agar produk ekspor makin diterima di pasar global, terutama pasar baru seperti Asia Selatan, Afrika, dan Eropa Timur, lewat perjanjian-perjanjian dagang dengan negara mitra.

"Satu kata kuncinya ialah kolaborasi dan kerja sama, baik pemerintah pusat dan daerah serta pelaku usaha dan asosiasinya. Kalau kerja sama kuat, saya kira tidak sulit untuk mencapai itu semua," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: