Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kantongi Rp33,69 Triliun, Laba Bayan Resources Melesat Hingga 79,62% Sepanjang 2022!

Kantongi Rp33,69 Triliun, Laba Bayan Resources Melesat Hingga 79,62% Sepanjang 2022! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Laporan keuangan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) kembali menunjukkan performa yang gemilang sepanjang tahun 2022. Berdasarkan keterangan yang dirilis secara resmi oleh perusahaan, diketahui bahwa perusahaan milik Low Tuck Kwong itu mengantongi laba sebesar US$2,17 miliar atau setara dengan Rp33,69 triliun (kurs JISDOR Rp15.468). Angka tersebut mengindikasikan peningkatan sebesar 79,62% dari perolehan tahun 2021.

Kenaikan laba Bayan Resources diimbangi dengan peningkatan perolehan pendapatan sepanjang tahun 2022. Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa perusahaan batu bara itu sukses meraup US$4,7 miliar atau setara dengan Rp72,75 triliun. Jika dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya yang berada di angka US$2,85 miliar, terlihat ada kenaikan sebesar 64,91%.

Baca Juga: Berselisih Sejak 2012, Bagaimana Nasib Bayan Resources dan BCBC Singapore?

Perolehan pendapatan Bayan Resources banyak didukung oleh penjualan batu bara kepada pihak ketiga yang menyentuh angka US$4,39 miliar. Sementara itu, penjualan batu bara kepada pihak berelasi dan penjualan nonbatu bara kepada pihak ketiga masing-masing menyumbang US$300,31 miliar dan US$10,85 juta.

Sementara itu, beban pokok pendapatan Bayan Resources terpantau ikut mengalami pembengkakan. Sepanjang tahun 2021, perusahaan tersebut mengeluarkan US$1,10 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2022, pengeluarannya naik 39,59% ke angka US$1,54 miliar. Jika dirupiahkan, beban pokok pendapatan Bayan Resources pada tahun lalu mencapai Rp23,87 triliun.

Baca Juga: Lim Chai Hock Gelontorkan Rp1,38 Miliar untuk Ambil Alih Saham Bayan Resources

Perlu diketahui bahwa salah satu perusahaan dengan harga saham tertinggi itu mempunyai aset senilai US$3,94 miliar atau setara dengan Rp61,02 triliun yang terdiri atas aset lancar sebesar US$2,4 miliar dan aset tidak lancar sebesar US$1,54 miliar. Perihal liabilitas dan ekuitas, Bayan Resources masing-masing mencatatkan angka US$1,95 miliar dan US$1,99 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: