Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ternyata SBY Dulu Sering Digoda Menjabat 3 Periode: 'Kalau Bapak Mau Bisa Kita Ubah Nih MPR, Bapak Bisa Lanjut Lagi'

Ternyata SBY Dulu Sering Digoda Menjabat 3 Periode: 'Kalau Bapak Mau Bisa Kita Ubah Nih MPR, Bapak Bisa Lanjut Lagi' Kredit Foto: Sufri Yuliardi

"Saya tegaskan lagi bahwa Pemilu 2024 ini adalah salah satu barometer terpenting bagi seorang Joko Widodo. Beliau dua periode tentu waktu yang cukup dan banyak untuk bisa mendorong segala sesuatu, membuat situasinya, secara stabil dalam konteks bagaimana agar Pemilu 2024 agar tetap terjadi," kata Herzaky.

Belakangan berbagai persoalan yang menyelimuti proses pelaksanaan Pemilu 2024 muncul. Mulai dari wacana presiden tiga periode, perpanjangan masa jabatan, hingga yang terbaru adanya putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda pelaksanaan Pemilu 2024 diundur menjadi pada 21 Juli 2025.

Baca Juga: Elite Demokrat Ungkap Kalau Hanya Tarik Suara Pemilih Jatim Tak Perlu Jadikan Khofifah Cawapres: Pendukung SBY Masih Kuat di Sana!

Menurut Herzaky, Jokowi memiliki peranan terpenting untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan sesuai jadwal. Meski tentu ada kendala, halangan, dan rintangan yang terjadi, sambung dia, penguasa harus menjamin jadwal pemilu berlangsung sesuai rencana pada 14 Februari 2024.

"Kendala yang ada maupun kendala yang dibuat-buat. Ini tes uji kemampuan kepemimpinan seorang Joko Widodo," kata Herzaky.

Baca Juga: Ketimbang Khofifah, Demokrat Blak-blakan AHY Lebih Mujur Buat Anies Baswedan: Jangan Lupa, Masih Ada Jejak SBY!

Pemilu yang tepat waktu, menurut dia, membuat Jokowi diapresiasi. Sehingga pelaksanaan Pemilu pada 2024 otomatis bakal menjadi warisan berakhirnya kepemimpinan Jokowi sebagai kepala negara.

"Jika Pemilu 2024 ini bisa berjalan tepat waktu, kita bisa apresiasi terima kasih Pak Jokowi bapak meninggalkan legacy yang baik untuk demokrasi minimal satu hal bahwa Pemilu sesuai konstitusi berjalan lima tahun secara kontinyu," tutur Herzaky.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: