Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Susno Duadji: Ada Kemungkinan Kekuatan Besar dari Kasus Rp300 Triliun yang Lambat Diproses

Susno Duadji: Ada Kemungkinan Kekuatan Besar dari Kasus Rp300 Triliun yang Lambat Diproses Kredit Foto: Indonesia Lawyers Club

"Tapi sekarang kan sudah bagus, kenapa? Karena medsos sudah demikian kuat untuk menyuarakan siapa yang berani menantang masyarakat, maka netizen akan bersuara sehingga orang itu kayak digigit semut. Siapa yang menantang akan digigit semut, mungkin gajah dirubung semut ya mati juga," ujar Susno.

Menurut Susno, kekuatan publik yang kompak dapat menjadi kunci untuk menyelesaikan perkara yang ada sehingga dapat diproses dengan segera untuk mendapatkan hasil pembuktian kebenaran yang sesungguhnya dan memberikan keadilan bagi masyarakat yang telah menjadi korban dari perilaku maupun tindakan kejahatan.

Baca Juga: Nggak Bercanda Soal Uang Janggal Rp300 Triliun di Kemenkeu, Mahfud MD Siap Buka Data ke DPR: Saya Tunggu...

"Jadi sepanjang netizen kompak di medsos, di tambah lagi dengan media-media konvensional bersuara, maka InsyaAllah kalau kita mau memberantas korupsi di negeri ini, mau membersihkan aparatur negara, InsyaAllah dukungan cukup kuat. Tidak usah khawatir. Netizen itu kompak sekali dan netizen itu pintar-pintar gitu melacak. Sebentar saja sudah terpampang foto hedon, terpampang ini, terpampang itu," tegasnya.

Sekali lagi, Susno menekankan, di balik kasus yang berjalan lambat, pastinya ada tantangan yang menghadangnya, yang mencoba untuk melawan kehendak publik, yaitu sebuah kekuatan besar yang menantang.

Baca Juga: Transaksi Janggal Rp300 Triliun di Kemenkeu Disebut Bukan Korupsi Atau Pencucian Uang, Mahfud MD Bingung: Terus, Uang Apa?

"Jadi kalau pertanyaannya itu tadi, mengapa tidak diproses? Cukup lama? Ya mungkin ada kekuatan yang cukup besar sehingga memprosesnya ya ngeri-ngeri sedap," jelas Susno.

"Tapi kalau sekarang kan tidak, InsyaAllah. Aparat kita sekarang sudah punya keberanian. Kalau kepintaran ya, sangat-sangat pintar. Sudah punya keberanian, kepintaran, tinggal kemauan, dan InsyaAllah kemauannya sudah besar. Kita tunggu saja, wait and see, mari kita dukung," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: