Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cermat Cegah Judi Online dengan Cakap Bermedia Digital

Cermat Cegah Judi Online dengan Cakap Bermedia Digital Kredit Foto: Unsplash/Gilles Lambert
Warta Ekonomi, Kalimantan Tengah -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kalimantan dengan tema "Hari-Hati Jangan Sampai Kecanduan Judi Online" pada Selasa (4/4/2023).

Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital, antara lain Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Yogyakarta, Ade Sukmawati; Dosen Fakultas Psikologi Universitas Pancasila, Vinaya; dan Sekretaris Relawan TIK Sulawesi Barat, Shalahuddin. 

Baca Juga: Ancaman Judi Online ke Generasi Muda Jangan Diremehkan

Kasus judi online semakin terkuak dan marak di masyarakat dengan imbasnya kepada tindak kejahatan. Menurut Databoks, Kemenkominfo pun telah memblokir setidaknya lebih dari total 500 ribu kasus yang terjadi dalam periode 2018-2022.

"Kalau tidak cermat maka kita tidak tahu mana yang konten judi online," ungkap Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Yogyakarta, Ade Kusumawati nara sumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di Kalimantan, Selasa (4/4/2023).

Ia menjelaskan, judi online dapat dikenali lewat tawaran hadiah dengan dalih game disertai pembuatan akun dan deposit sejumlah uang. Biasanya memberikan tawaran mudah mendapatkan uang atau hadiah dalam waktu cepat, konten menampilkan uji coba gratis dengan simulasi nominal yang diperoleh saat menang dan tidak memberikan kejelasan batasan konten. 

Bicara mengenai judi online, menurut Dian, terkait juga dengan kecakapan digital dalam aspek digital skills. Di mana semakin individu mengerti, maka akan mengoptimalkan penggunaan gawai. Digital skills juga merupakan pintu pertama individu bisa aman di dunia digital.

"Digital skills dapat ditingkatkan dengan banyak membaca dan diskusi," sambung Ade. 

Baca Juga: Awas Jangan Sampai Kecanduan Judi Online

Kecakapan digital yang paling dasar bisa dilihat dari kemampuan melindungi diri dengan melindungi perangkat saat menggunakan media digital. Termasuk kemampuan pengguna dalam membuat pengaturan pada ponsel pribadinya agar tidak disusupi konten judi online, pengguna dapat memblokir konten tersebut. Pengguna juga bisa melaporkan konten tersebut jika iklan muncul di media sosial melalui fitur pelaporan konten. 

Narasumber berikutnya, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Pancasila, Vinaya mengatakan judi online menjadi marak lantaran iming-iming yang ditawarkan untuk memperoleh keuntungan besar. Dari sudut pandang psikologis, ia pun menjabarkan tanda-tanda kecanduan judi online, seperti butuh berjudi dengan nilai uang yang terus bertambah, gelisah dan mudah tersinggung saat mencoba mengurangi, sudah mencoba melakukan upaya mengurangi tapi gagal. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: