Dibocorkan Elite Megawati, Cara Terbaik Menuntut Perubahan dalam Rezim Jokowi: Geruduk Ketum Parpol!
Peserta aksi dari Aliansi Mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) berusaha menerobos barikade personel Kepolisian untuk menduduki gedung DPRK saat unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Lhokseumawe, Aceh, Senin (12/9/2022). Unjuk rasa mahasiswa yang mendesak pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut berakhir ricuh. | Kredit Foto: Antara/Rahmad
Eks Juru Bicara KH Abdurrahman Wahid atau Gusdur, Adhie Massardi menyoroti bocoran yang diberikan oleh Bambang Wuryanto.
Dirinya menyoroti bagaimana politikus tersebut memberikan bocoran bagaimana cara untuk menuntut perubahan kepada pemerintahan, yakni dengan menggeruduk ketua umum partai politik.
Baca Juga: BUMN Mudah Dipengaruhi Kubu Jokowi, Nasib Loyalis Habib Bahar Disoroti: Apa Benar Pelanggaran Berat?
Bambang sendiri diketahui mengatakan bahwa dewan perwakilan rakyat tunduk pada juragan yang usut punya usut ternyata ketua partai masing-masing fraksi.
Atas hal tersebut, Adhie mengatakan pernyataan kader partai wong cilik tersebut adalah sebuah sinyal harus adanya perubahan peta politik.
Dirinya mengatakan masyarakat mulai saat ini harus mendengarkan pesan itu dan merubah taktik dalam menuntut perubahan.
“Ganti titik politik, setelah dijelaskan tokoh PDIP Bambang Pacul, mahasiswa, kaum buruh & aktivis pergerakan harus ubah peta (titik) politik,” ungkapnya, dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Jumat (7/4/2023).
Baca Juga: Mau Jegal Anies Baswedan Lagi, Amarah Masyarakat Terus-terusan Dipancing Rezim Jokowi
Hal itu berkenan dari ungkapan Bambang Pacul yang bilang anggota DPR tunduk pada ‘juragan’ atau Ketua Umum Partai Politik. Jika demikian, keputusan politik artikya bukan lagi pada anggota DPR.
“Keputusan politik (UU) tak dutentukan anggota (di) DPR tapi Ketum Parpol,” ujarnya.
Karenanya, ia menyarankan jika ingin menuntut sesuatu langsung saja ke Ketum Parpol. Tidak usah ke DPR. Toh, keputusannya ada di sana.
Adhie menyontohkan Undang Undang. Hika ingin mengubah, tak peru lagi ke DPR.
“Jadi jika ingin ubah UU ya datangi para Ketum Parpol. Efisien!” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement
