Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

'SMILE' dari Petani Sawit, yang Bermitra dengan Asian Agri

'SMILE' dari Petani Sawit, yang Bermitra dengan Asian Agri Pekerja menyusun tandan buah segar (TBS) kelapa sawit hasil panen di Desa Berkah, Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, Rabu (2/11/2022). Pemerintah melanjutkan pembebasan pungutan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) per 1 November 2022 sampai harga referensi CPO lebih besar atau sama dengan 800 dolar AS per metrik ton (MT). | Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Medan -

Sejak KTTPS (Koperasi Tebing Tinggi Pangkatan Sejahtera) bermitra dengan dengan perusahaan perkebunan sawit Asian Agri banyak manfaat yang dirasakan oleh para anggota koperasi. Hal itu diakui Ketua Koperasi Tebing Tinggi Pangkatan Sejahtera (KTTPS) Desa Tebing Tinggi Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Khairul Anam.

Khairul Anam sedikit bercerita kenapa tertarik ikut bergabung dalam program kemitraan petani swadaya bersama Asian Agri. Ia mengenal dunia perkebunan kelapa sawit pada tahun 2014, saat memperoleh warisan kebun dari orangtuanya.

Sebelumnya, pria kelahiran tahun 1983 ini tak menyangka harus melanjutkan bisnis kecil-kecilan kebun orangtuanya di kampung Desa Tebing Tinggi. Meski tidak memiliki pemahaman dan pengalaman di bidang kebun sawit, mau tidak mau kebun itu harus dipeliharanya, karena berkat sawit keluarganya bisa bertahan hidup. 

Baca Juga: Sambut Ramadan, Asian Agri Lakukan Bazar Minyak Goreng untuk Masyarakat Desa

Pengalamannya sebagai pendidik alias guru di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Labuhanbatu, membuat Anam sapaan akrabnya, dapat dengan mudah menyesuaikan diri memperoleh berbagai informasi dan ilmu perkebunan kelapa sawit.

Bila memiliki waktu luang, ia pun mencoba merawat kebun warisan orang tuanya dengan ala kadarnya. Seperti perawatan dan pemupukan ala kadarnya, yang terpenting sawit tersebut tetap tumbuh berbuah. Pemikiran seperti inilah  yang awalnya dipahami oleh Anam, dan banyak petani era 80-90 an di seputaran wilayah tempat tinggalnya di Kabupaten Labuhanbatu.

Seiring dengan berjalannya waktu, Anam memperoleh informasi adanya program petani swadaya yang digaungkan perusahaan Asian Agri. Dengan tawaran beragam manfaat, seperti pembinaan, pelatihan hingga sampai dengan pembelian tandan buah segar (TBS) milik petani sawit. 

Peluang itu langsung disambut Khairul Anam. Ketertarikan ikut program petani swadaya mitra binaan Asian Agri bukan hanya dirinya saja yang mau, juga beberapa petani-petani Desa Tebing Tinggi. 

Pada Juli 2018, sejumlah petani sawit Desa Tebing Tinggi yang  tergabung didalam Badan Usaha Milik Desa  Tebing Tinggi Pangkatan Sejahtera (BUMDES TTPS)  bergabung menjadi mitra petani swadaya Asian Agri. Selanjutnya di tahun  2021 BUMDES TTPS berubah bentuk menjadi Koperasi Tebing Tinggi Pangkatan Sejahtera yang disingkat dengan KTTPS yang beralamat di Desa Tebing Tinggi, Kec. Pangkatan, Kab. Labuhanbatu. 

Baca Juga: Kemenkop-UKM Dorong Koperasi Petani Sawit Terus Miliki Pabrik Minyak Makan Merah Sendiri!

Khairul Anam ditunjuk sebagai ketua koperasi tersebut. Manfaat program kemitraan swadaya Asian Agri sangat dirasakan para petani KTTPS. Melalui pendampingan secara keberlanjutan, Asian Agri menyediakan beragam pelatihan, teknis budidaya kelapa sawit, penguatan kelompok, alternative income, perbaikan fasilitas jalan, analisa daun, pupuk, akses pasar dlsbnya. 

"Ragam kegiatan pelatihan ini, berhasil menghantarkan petani kami  meningkatkan produksi kebunnya. Sebelumnya hasil yang kami dapatkan perbulan rata-rata hanya 1 ton perha. Namun dengan adanya kemitraan, maka hasil kebun kami rata rata naik 100% dengan pencapaian produksi 2 ton perha, bahkan ada yang 3 ton per hektare per bulan," sebut Anam.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: