Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar Pranowo Bisa Batal Jadi Capres PDIP? Rocky Gerung Ingatkan Pendaftaran Resmi Masih Lama: 'Bu Mega Bisa Kembali Pilih Puan Maharani'

Ganjar Pranowo Bisa Batal Jadi Capres PDIP? Rocky Gerung Ingatkan Pendaftaran Resmi Masih Lama: 'Bu Mega Bisa Kembali Pilih Puan Maharani' Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik dan akademisi Rocky Gerung angkat suara soal PDIP yang resmi menunjuk Ganjar Pranowo sebagai Bacapres mereka.

Menurut pengamatannya, PDIP sendiri gamang dalam memilih Ganjar Pranowo.

“PDIP sendiri gamang, tapi keputusan sudah diambil,” ujar Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), dikutip Rabu (26/4/23).

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ngibul Soal Cari Takjil di Masjid UGM saat Jadi Mahasiswa? Refly Harun Sampai Ngakak Dengarnya: Dulu Masih Kuburan!

Hal ini salah satunya didasarkan Rocky pada pernyataan elite PDIP yang menyebut elektabilitas bukan jadi yang pertama dalam menentukan Capres, Ganjar sendiri menurut Rocky sejauh ini hanya unggul di lembaga survei saja. Secara kinerja di Jawa Tengah, Rocky menilai Ganjar tak bisa berbuat lebih.

Poin-poin tersebut menurut Rocky masih membuka kemungkinan sang Gubernur Jawa Tengah tersebut bakal digantikan. Satu saja blunder dilakukan Ganjar, maka menurut Rocky, Mengawati bisa mengalihkan dukungan ke Puan Maharani. Hal ini menurutnya sangat bisa terjadi mengingat pendaftaran resmi Capres ke KPU masih cukup lama.

“Kita hanya ingatkan ini ada sampai September, bisa saja Ganjar bikin blunder lagi dan Bu Mega bilang ‘wah ternyata saya harus kembali ke Puan’,” jelasnya.

Baca Juga: Mengejutkan! Mantan Pendukung Jokowi Ungkap Pengakuan Ketum Parpol: 'Kalau Dukung Anies Baswedan, Kami Akan Hilang!'

Hal ini menurut Rocky dikuatkan dengan momen penunjukkan Ganjar yang dilakukan di Hari Kartini. Ia menilai bisa saja tadinya pada hari itu yang ditunjuk adalah Puan Maharani, tetapi karena satu-dua sebab dalam hitungan jam, semua beralih ke Ganjar.

“Akan ada kontemplasi baru, kita lihat Ibu Mega tidak cukup kritis pada waktu dia membacakan pidato memuji Kartini tapi yang diumumkan Kartono,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: