Penuhi Konten Budaya Lokal di Internet Biar Tak Diklaim Bangsa Lain
Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya dengan tema "Globalkan Budaya Lokal, Yuk Ngonten Tentang Indonesia" pada Selasa (2/5/2023).
Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi antara lain Founder Mom Influencer Indonesia, Cynthia Andarinie; CEO Guru YouTuber Global Influencer School, Dirgantara Wicaksono; serta Wakil Ketua III STMIK Primakarya, I Gede Putu Krisna Juliharta.
Baca Juga: Promosikan Pariwisata Jabar, 1.000 Warga Lokal Dilatih Jadi Kreator Konten
Teknologi informasi dan media sosial semakin berkembang di era ini. Data dari We Are Social dan HootSuite pada awal 2023 mengungkap pengguna internet di Indonesia terus bertambah dan kini sudah mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total populasi.
Secara global, indeks kesenjangan kecakapan digital atau (DSGI) Indonesia pada 2021 berada di angka 5,2 yakni ada di peringkat ke-47 dari 134 negara. Sementara Indeks Literasi Digital Indonesia pada 2021 berada pada angka 3,34 yang ada di level sedang.
"Nah ini yang menjadi PR kita dan itulah mengapa Kominfo dan Siberkreasi menginisiasi webinar makin cakap digital, agar tidak ada yang tertinggal semua bisa maju sama-sama dan kita bisa tahu caranya bagaimana mengakses, mencari dan memanfaatkan setiap data informasi yang ada," ungkap Mom Influencer Indonesia, Cynthia Andarinie, narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk komunitas di Kalimantan, Selasa (2/5/2023).
Peningkatan pengguna juga perlu diimbangi dengan kecakapan digital. Adapun, individu yang cakap bermedia digital dinilai mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, loka pasar, dan transaksi digital.
Lebih jauh ia mengatakan, dalam penggunaan media sosial ketika fitur dan kelebihan masing-masing layanan platform dapat dimaksimalkan, maka bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan budaya lokal seperti budaya khas Kalimantan yang unik.
"Temen-teman yang dari Dayak mungkin bisa bercerita membuat konten memperkenalkan permainan tradisional khas Dayak, karena memberikan informasi dan insight baru untuk orang yang belum pernah berkunjung ke sana," sambungnya.
Konten tersebut juga menjadi cara untuk bertukar informasi, lantaran Indonesia multikultural terdiri dari beragam suku budaya dan berlandaskan Bhineka Tunggal Ika di mana meski banyak perbedaan tetap satu Indonesia.
Narasumber berikutnya, CEO Guru YouTuber Global Influencer School, Dirgantara Wicaksono, menambahkan terdapat tantangan budaya digital di era yang serba teknologi seperti sekarang ini seperti mengaburnya wawasan kebangsaan, kesopanan dan kesantunan, termasuk minimnya pengetahuan pengguna akan hak-hak digital hingga pelanggaran hak cipta dan intelektual.
"Sementara digitalisasi budaya sebenarnya menjadi peluang, di mana konten-konten yang dihasilkan bernuansa Indonesia untuk sekaligus melestarikan budaya Indonesia," cetusnya.
Lebih lanjut, menurutnya, tanpa sadar para influencer sudah mulai berubah. Tak hanya ingin viral tapi mereka mulai banyak yang mengangkat entitas budaya seperti kearifan lokal. Siapa pun kini juga bisa membagikan kesenian budaya di daerahnya yang memiliki keunikan masing-masing.
Dengan cara ini pula, berarti secara tidak langsung seseorang ikut melestarikan dan budaya yang dimiliki agar tidak diklaim oleh bangsa lain. Selain itu, yang bisa dimanfaatkan juga dalam membuat konten adalah mempromosikan produk khas daerah sendiri untuk mendapatkan nilai ekonomi.
Baca Juga: Batasan Kebebasan Berekspresi di Media Sosial, Konten Berisiko yang Sebaiknya Tidak Dibagikan
Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Advertisement