Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Binance Hentikan Penarikan Bitcoin Kedua Kalinya dalam 12 Jam

Binance Hentikan Penarikan Bitcoin Kedua Kalinya dalam 12 Jam Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyedia bursa kripto Binance menghentikan penarikan Bitcoin kedua kalinya pada 8 Mei 2023, yang menyebutkan terjadi penumpukan besar terhadap penarikan yang tertunda.

Dikutip dari laman Cointelegraph pada Selasa (9/5/2023), Binance mencuit atau mengepos statusnya di Twitter pada 8 Mei bahwa masalah tersebut menutup penarikan BTC “sementara” karena ada “volume besar transaksi yang tertunda.” 

Binance menambahkan transaksi tersebut masih tertunda, karena “biasa yang ditetapkan tidak mengantisipasi lonjakan biaya gas jaringan [Bitcoin] baru-baru ini.” 

Baca Juga: Bitcoin Meluncur di Liechtenstein, PM Usulkan Layanan Pemerintah Dibayar dengan Kripto

Penyedia bursa tersebut memberikan update atau pembaruan hampir dua jam setelah adanya twit tersebut dan mengatakan “mengganti biaya transaksi penarikan [Bitcoin] yang tertunda dengan biaya leibh tinggi sehingga mereka diambil dari mining pools (kelompok penambangan).”

Nyaris tiga jam setelah twit pertama, Binance mengatakan penarikan Bitcoin telah dilanjutkan dengan transaksi tertunda dan diproses dengan biaya transaksi lebih tinggi. 

Binance menambahkan, sedang berupaya mengaktifkan penarikan dana melalui Lightning Network yang diklaim dapat mengurangi penghentian penarikan semacam itu di masa mendatang. 

Sebelumnya pada 7 Mei lalu, Binance juga telah menangguhkan sementara penarikan Bitcoin, yang mengeklaim terdapat adanya limpahan transaksi dalam blockchain. Binance membuka kembali layanan penarikan lebih dari satu setengah jam kemudian.

Saat itu, “mempool” (memory pool) atau ruang tunggu transaksi Bitcoin memiliki backlog atau simpanan sekitar 400.000 transaksi yang menunggu diproses. Kemudian hal itu membengkak menjadi hampir 485.000 transaksi pada saat penghentian penarikan Binance yang kedua, menurut data mempool.space.

Mempool adalah area transaksi di jaringan Bitcoin yang “menunggu” sebelum diverifikasi oleh tiap-tiap node blockchain

Binance melihat arus keluar negatif bersih Bitcoin yang signifikan pada 7 Mei dengan nilai sekitar 175.650 BTC atau sekitar US$4,95 miliar (setara Rp71 triliun) mengalir dari bursa pada hari itu menurut data dari CryptoQuant.

Binance mengeklaim, data arus keluar tersebut sebenarnya memindahkan Bitcoin di antara “dompet panas dan dinginnya”.

Harga Bitcoin juga anjlok sekitar 3,5% dari harga tertinggi mingguannya yang di atas US29.700 atau setara Rp438 juta pada 6 Mei, menurut data Cointelegraph.

Salah satu juru bicara Binance mengungkapkan pada Cointelegraph, “tidak ada detail tambahan untuk saat ini.” 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: