- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Mudahkan Masyarakat Dapatkan Infromasi terkait EV, Kementerian BUMN Luncurkan Website Ini
Guna mengakselerasi adopsi massal kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di tanah air, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meluncurkan website www.pakaimolis.co.id untuk memudahkan masyarakat memperoleh segala informasi terkait motor dan mobil listrik (Molis).
Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan, kementerian berkomitmen hadir untuk bersama-sama membangun sebuah ekosistem kendaraan listrik yang kokoh, solid, produktif, dan berdaya saing.
Pahala menyebutt, hal tersebut dilakukan agar tercipta ekosistem yang baik dalam peningkatan jumlah pengguna kendaraan listrik, kolaborasi dari seluruh pihak sangat diperlukan.
Baca Juga: JK Kritik Program Subsidi Kendaraan Listrik, Menteri ESDM Respons Begini
“Peralihan ke kendaraan listrik ini akan membantu mengurangi penggunaan energi berbasis impor yang kotor dan mahal ke energi berbasis domestik yang bersih dan murah, sehingga kedaulatan energi nasional semakin kokoh,” ujar Pahala dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (22/5/2023).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan di era digital saat ini, masyarakat tak perlu khawatir untuk mendapatkan informasi tentang Molis.
PLN yang ditunjuk Kementerian BUMN telah menyediakan website tentang perkembangan Molis lengkap dengan kalkulator penghematan untuk masyarakat yang ingin beralih ke Molis.
"Cukup akses www.pakaimolis.co.id dari smartphone maupun laptop, masyarakat bisa langsung tahu semua info terkait pengembangan Molis. Dalam website juga ada fitur kalkulator penghematan untuk menghitung efisiensi beralih ke kendaraan listrik, juga fitur kuis singkat untuk membantu masyarakat memahami syarat-syarat bantuan Rp7 juta untuk pembelian atau konversi Molis," ujar Darmawan.
Menurutnya, berbagai keuntungan apabila masyarakat beralih menggunakan Molis, yang paling mencolok adalah penghematan biaya bahan bakar sampai 80% karena Molis yang ada saat ini punya baterai lebih awet dan pengisiannya jauh lebih ekonomis.
"Jadi, yang pertama pasti hemat hampir 80 persen, kemudian teknologi lebih modern, lebih ramah lingkungan, polusi suara dan udara bisa dikurangi. Selain itu, masyarakat juga dapat dukungan pemerintah melalui skema bantuan pembiayaan untuk beralih ke Molis ini," ujarnya.
Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho menambahkan, pihaknya mendukung penuh langkah pemerintah untuk mengakselarasi kendaraan listrik ke masyarakat.
Toto menegaskan bahwa IBC berkomitmen untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik dengan mempercepat industri hilirisasi nikel hingga menjadi baterai.
"Ini penting bagi Indonesia sehingga bisa meningkatkan TKDN hingga 80 persen dari kendaraan listrik saat ini," ujar Toto.
Dirinya juga optimistis, dengan masifnya kendaraan listrik di Indonesia dan didukung dengan pertumbuhan industri kendaraan listrik, Indonesia mampu menjadi pemain kendaraan listrik utama di Asia Tenggara, bahkan Asia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement