Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

SEC Gugat Binance, CEO Indodax Sebut Harga Bitcoin Tak Banyak Terpengaruh

SEC Gugat Binance, CEO Indodax Sebut Harga Bitcoin Tak Banyak Terpengaruh Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Depok -

Regulator utama perdagangan bursa saham Wall Street, Securities and Exchange Commission (SEC), pada awal Juni lalu melayangkan tuntutan kepada sekuritas kripto terkemuka Binance melalui Pengadilan Distrik Columbia. SEC menuduh Binance dan pendirinya Changpeng Zhao telah melakukan penggelapan dana pelanggan yang ditaksir mencapai nilai miliaran dolar AS.

Binance juga dituduh melanggar undang-undang sekuritas Amerika Serikat tahun 1933 dan Exchange Act tahun 1934 dengan melakukan penjualan aset sekuritas tidak terdaftar.

Tak hanya itu, SEC menuduh Binance terlibat dalam proses manipulasi pasar dan wash trading dengan tujuan untuk meningkatkan volume perdagangan aset kripto di Binance US.

Baca Juga: ‘Perang’ dengan SEC Buntut Tuduhan Penggelapan Dana Pelanggan, Binance Bakal Tumbang?

CEO Indodax Oscar Darmawan menyebut harga Bitcoin tidak terlalu terpengaruh dengan kasus yang melibatkan SEC dan Binance. Padahal, ia menjelaskan apabila sekuritas terkena masalah, maka harga komoditas akan menurun. Hal ini membuktikan keperkasaan Bitcoin yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

“Ini membuktikan kalau Bitcoin itu sudah berbeda dengan Bitcoin beberapa tahun lalu. Karena kita bicara mengenai global exchange atau global unegulator exchange yang biasanya kalau zaman dulu, kalau global exchange yang punya likuiditas paling besar diserang atau goyang, itu jatuh banget harganya,” kata Oscar, dikutup dari kanal Youtube Timothy Ronald pada Senin (26/6/2023).

Ia mengatakan, dalam dua minggu terakhir ini Bitcoin tidak mengalami koreksi harga yang tajam. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh pemegang (holder) dan korporasi besar yang tidak terpengaruh oleh isu yang menjerat Binance.

“Tapi kalau kita lihat pergerakan Bitcoin dalam dua minggu terakhir, dia enggak mengalami correction tajam, itu artinya ada banyak hal. Yang pertama, artinya itu likuiditas dari spot market Bitcoin itu jauh lebih kuat daripada waktu-waktu sebelumnya. Yang kedua, miner Bitcoin yang punya background dalam jumlah besar, itu mereka melakukan aksi hold yang tidak terlalu terpengaruh oleh berita-berita sekarang. Yang ketiga, aksi korporasi yang mendukung Bitcoin jauh lebih besar daripada yang kita perkirakan,” jelasnya.

“Kalau misalnya Binance ambruk, Bitcoin akan bergerak dengan sangat cepat. Tapi ternyata Bitcoin masih di harga 25 ribu, itu luar biasa,” sambungnya.

Dengan demikian, harga Bitcoin yang tidak banyak terpengaruh, ini menurutnya merupakan imbas dari efek ekonomi Binance yang sangat kuat dalam pertukaran transaksi kripto di dunia.

“Kalau itu saya kira enggak lepas dari kekuatan ekonominya Binance, karena itu sudah tindakan dari market maker. Kita harus tahu supply terbesar itu dimiliki Binance dan dia bisa bebek (harga) yang dia mau sampai di level berapa,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Novri Ramadhan Rambe
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: