Saling Bully Pendukung Capres, Haidar Alwi Khawatir Kelompok Ekstrem Radikal Makin Eksis
"Perseteruan ini tak bisa ditutupi dan jelas sekali. Hal ini jangan berlanjut terlalu lama karena ada yang harus kita ingat bahwa ada kelompok yang pada saat pilkada DKI 2017 lalu, membuat sebuah perjanjian kerja sama dengan kelompok garis keras ekstrem radikal. Junjungannya saat ini menjadi capres," papar Haidar Alwi.
Baca Juga: Tokoh Nasional Berprestasi, Prabowo Dinilai Makin Unggul Telak untuk Pilpres 2024
"Jika situasi terus berlanjut, bukan tidak mungkin, kelompok garis keras yang pada 2017 lalu memainkan politisasi agama atau isu SARA bisa saja memenangkan pertarungan politik pada pemilu 2024 yang akan berlangsung dalam hitungan bulan," jelas Haidar Alwi kembali mengingatkan.
Haidar Alwi mengaku tidak habis pikir, mengapa harus saling mem-bully dengan narasi-narasi yang tidak produktif untuk kemajuan bangsa. "Kenapa tidak rekonsiliasi untuk bersama-sama melawan kelompok ekstrem radikal yang masih ada dan berpotensi menjadi ancaman bagi keutuhan NKRI?" pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement