Survei Polmatrix: 81,4 Persen Puas, Publik Ingin Capres Lanjutkan Program Jokowi
Tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mengalami kenaikan sepanjang paruh awal 2023. Temuan survei Polmatrix Indonesia menunjukkan sebanyak 81,4 persen publik merasa puas dipimpin oleh Jokowi.
Di kalangan yang menyatakan puas, sebanyak 8,6 persen di antaranya bahkan merasa sangat puas. Sementara itu 16,9 persen menyatakan tidak puas, di antaranya 1,0 persen sangat tidak puas, dan sisanya 1,7 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
Baca Juga: Dorong UMKM Perluas Pasar Digital, Kemendag Tekankan Pentingnya Mutu Produk dan Kepuasan Pelanggan
Tingginya tingkat kepuasan publik menjelang berakhirnya masa pemerintahan Jokowi periode kedua menjadi fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya. Jokowi dinilai berhasil men-deliver program dan kebijakan yang berbuah pada kepuasan publik yang sangat tinggi.
Namun karena batasan konstitusi yang mengamanatkan periodisasi jabatan presiden, Jokowi harus berhenti usai Pemilu 2024 mendatang. Namun tingginya tingkat kepuasan publik menyiratkan tingginya pula harapan terhadap kepemimpinan nasional selanjutnya.
Publik menginginkan capres-cawapres yang bisa melanjutkan program-program Jokowi, alih-alih mengubah arah kemajuan yang telah dicapai. Koreksi dan perbaikan tentu saja mungkin dilakukan, tetapi publik menilai kepemimpinan Jokowi telah berada pada jalur yang tepat.
"Tingginya tingkat kepuasan publik mencapai 81,4 persen menunjukkan bahwa publik menginginkan capres yang dapat melanjutkan program-program Jokowi," ungkap Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto dalam press release di Jakarta pada Selasa (1/8/2023).
Menurut Dendik, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi mencapai rekor tertinggi, setelah sebelumnya telah menembus batas psikologis di atas 80 persen. Tingkat kepuasan teserbut bergerak naik secara konsisten sejak awal tahun.
Pencabutan kebijakan pembatasan sosial (PPKM) pada pergantian tahun, hingga diakhirinya status pandemi pada bulan Juni lalu, menutup episode wabah Covid-19 yang mengguncang sendi-sendi perekonomian dan dampak sosial-politiknya.
Pertumbuhan ekonomi juga bertahan di atas 5 persen pada kuartal IV/2022 maupun kuartal I/2023, sementara tren inflasi terus bergerak menurun dan kini sudah di bawah 4 persen. Berbagai indikator yang positif berkorelasi pada meningkatnya kepuasan publik.
Baca Juga: Dianggap 'Ngeles' Usai Hina Jokowi, Benny Rhamdani: Rocky Gerung Pengecut!
Masifnya pembangunan infrastruktur telah membuat mobilitas dan arus logistik berjalan lancar, lebih-lebih dalam suasana pandemi. Kini sejumlah infrastruktur kunci seperti kereta cepat Jakarta-Bandung dan LRT Jabodebek tengah diuji coba untuk bisa segera dioperasikan.
Bandara internasional Kertajati yang sebelumnya dibilang mangkrak bakal dibuka kembali, setelah akses jalan tol Cisumdawu telah sepenuhnya tersambung. Masih banyak infrastruktur strategis lain di berbagai sektor yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat umum.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement