Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Industri Tetap Ekspansi di Tengah Ketidakstabilan dan Pelemahan Pasar Global

Industri Tetap Ekspansi di Tengah Ketidakstabilan dan Pelemahan Pasar Global Kredit Foto: Kemenperin

Dilihat dari variabel pembentuknya, seluruh indeks Variabel pembentuk IKI mengalami ekspansi pada Juli 2023, baik variabel Pesanan Baru, Produksi, maupun Persediaan Produk, dengan peningkatan nilai indeks pada variabel Persediaan Produk dari 50,34 menjadi 50,44 (naik 0,10 poin). Ekspansi Industri Pengolahan di bulan Juli karena pemenuhan terhadap pesanan baru.

"Mayoritas pelaku usaha menyatakan kondisi usaha secara umum di bulan Juli 2023 stabil sebanyak 45,4% naik dibandingkan bulan Juni 2023 dan 32,0% menjawab kondisi kegiatan usahanya meningkat dibanding dengan bulan Juni 2023," ujar Febri menambahkan.

Baca Juga: Respons AWS terhadap Pendanaan Energi Terbarukan: Hampir Tiap Industri Punya Tantangan

Pandangan terhadap kondisi usaha enam bulan ke depan pada bulan Juli tercatat sebesar 66,1% pelaku usaha lebih optimis. Mayoritas responden yang menjawab optimis menyampaikan keyakinan bahwa kondisi pasar akan membaik dan kepercayaannya karena kebijakan pemerintah pusat yang lebih baik. Sementara, 8,7% pelaku usaha masih pesimis dengan kondisi usaha enam bulan ke depan.

Jika melihat nilai IKI per subsektornya, IKI Industri Bahan Galian Bukan Logam terkontraksi karena adanya penurunan pesanan yang didominasi oleh penurunan pesanan dalam negeri. Penurunan penjualan komoditas kaca dan keramik dipengaruhi oleh harga jual yang tidak kompetitif karena biaya logistik masih tinggi. Saat ini, Kemenperin berupaya melakukan business matching untuk meningkatkan penjualan di subsektor ini.

Pada subsektor industri Pakaian Jadi, kontraksi yang terjadi pada bulan Juli ini dipengaruhi oleh penurunan pesanan luar negeri dan domestik. Kondisi belum stabilnya pasar global menyebabkan pasar subsektor ini terkontraksi karena didominasi oleh ekspor. Selain itu, dari sisi pasar domestik, kenaikan harga bahan pokok yang meningkat memengaruhi pola konsumsi dalam negeri yang mementingkan kebutuhan primer terlebih dahulu.

Tekstil dan pakaian jadi masih terkontraksi karena pada bulan Juli ini peralihan musim di Eropa sehingga konsumen menahan pembelian untuk pakaian musim selanjutnya. Meskipun terkontraksi, kinerja sektor IKFT masih menunjukkan tren positif dilihat dari kinerja investasi, ekspor, dan peningkatan utilisasi industrinya.

Di sisi lainnya, industri alas kaki mengalami ekspansi karena sejumlah faktor, antara lain berhasilnya penetrasi industri dalam negeri ke beberapa pasar, adanya momentum tahun ajaran baru, dan investasi baru. Perusahaan baru tersebut sudah mulai beroperasi untuk memenuhi peningkatan permintaan global.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: