Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Harita Nickel Gencar Berdayakan Petani

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Harita Nickel Gencar Berdayakan Petani Kredit Foto: Antara/Umarul Faruq
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel menggencarkan program pemberdayaan petani kedelai di lokasi operasional perusahaan di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.

Program pemberdayaan tersebut dijalankan melalui Program Pertanian Intensif Unggulan Nusantara (Taninusa) dengan menggandeng Kodim 1509/Labuha dan Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Selatan.

Program tersebut dijalankan dalam rangka untuk menunjukkan komitmen perusahaan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat serta menjawab sejumlah tudingan bahwa Harita Nickel terlibat dalam sejumlah kasus kerusakan lingkungan Pulau Obi. Baca Juga: Jelang Peringatan Kemerdekaan RI Ke-78, Presiden Jokowi Instruksikan Program Pemberdayaan Petani Perhutanan Sosial

Head of Community Affairs Harita Nickel Latif Supriadi mengatakan, meski masih merupakan demonstration plot (demplot) atau proyek percontohan, hasil panen perdana kedelai program Taninusa ini berhasil melampaui rata-rata produksi kedelai nasional sebesar 16,70 kuintal/hektar atau 1,67 ton/hektar.

"Kebutuhan kedelai kami di lokasi penambangan Pulau Obi mencapai 24 ton per bulan. Petani tidak perlu khawatir karena berapa pun jumlah panennya akan kami beli,” ujar Latif dalam penjelasannya, Selasa (8/8/2023).

Lebih lanjut Latif mengatakan, tanaman kedelai dipilih mengingat Kabupaten Halmahera Selatan masih mengandalkan pasokan kedelai dari luar daerah. Bahkan tidak ada data rata-rata produktivitas jagung dan kedelai Provinsi Maluku Utara yang tercatat di BPS.

Kebutuhan inilah yang dijawab melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Harita Nickel yang mengintegrasikan konsep pertanian terpadu. Perusahaan melakukan pendampingan kepada kelompok binaan dari hulu ke hilir.

Hasil panen kedelai ini selanjutnya akan dibeli oleh UKM binaan Perusahaan sebagai bahan baku pembuatan tempe dan tahu untuk disuplai ke kantin karyawan Harita Nickel.

Pada panen perdana, petani binaan Harita Nickel berhasil memanen kedelai dengan kapasitas mencapai 2,9 ton per hektar untuk kering panen atau 2,5 ton berat bersih. Angka ini melampaui produktivitas kedelai lokal yang rata-rata 1,5 ton per hektar.

Sementara itu, Komisaris Utama Harita Nickel Donald J Hermanus menambahkan bahwa Harita Nickel peduli dan turut berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat di Pulau Obi.

"Hasil panen yang melimpah ini merupakan harapan baru untuk menggerakkan sektor pertanian di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara," kata Donald.

Lebih lanjut, Dandim 1509/Labuha Letkol Kav Romy Sitompul mengatakan program Taninusa merupakan hasil kolaborasi antara Kodim dengan perusahaan dan pemerintah daerah. Dengan kerja sama ini, lahan ketahanan pangan milik pemerintah daerah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Program Taninusa merupakan wujud keseriusan kami bersama pemerintah daerah dan perusahaan untuk melaksanakan gerakan ketahanan pangan di Kabupaten Halmahera Selatan," ungkapnya. Baca Juga: Perubahan Iklim Menghantui Sektor Pertanian, Wamentan Minta Tetap Jaga Stok Pangan

Wakil Bupati Hasan Ali Basam Kasuba mengatakan hasil panen kedelai yang melimpah menambah semangat para petani. Dia berharap program bisa berlanjut dan dikembangkan tidak hanya kedelai tapi juga komoditas lainnya.

"Atas nama pemerintah daerah, kami sampaikan apresiasi kepada Kodim dan Harita Nickel sebagai inisiator kolaborasi ini, yang telah menghadirkan produk pertanian dan hasilnya bisa diberdayakan untuk masyarakat," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: