Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga Perekonomian, OJK Sebut Pembiayaan UMKM dan Pasar Modal Harus Dikembangkan

Jaga Perekonomian, OJK Sebut Pembiayaan UMKM dan Pasar Modal Harus Dikembangkan Kredit Foto: OJK
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali bekerja sama dalam Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FK-PPPK) menyelenggarakan Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It) pada 14 Agustus 2023.

Rangkaian acara Like It 2023 akan berlangsung dalam 3 (tiga) seri dan diselenggarakan secara bergantian oleh anggota FKPPPK selama sebulan ke depan. Tahun ini, Like It didedikasikan untuk generasi muda pelaku usaha yang telah berkontribusi nyata dalam perekonomian domestik.

Like It #1 mengusung tema Rising Stars: Young Entrepreneurs Shine in Financial Investing yang dilandasi semangat mendorong para peserta untuk dapat memperoleh pemahaman lebih baik dan menyeluruh tentang strategi investasi keuangan, sehingga dapat membantu mereka membangun pondasi keuangan yang mendukung pengembangan kewirausahaan mereka. Baca Juga: Menko Airlangga: Industri Otomotif Jadi Backbone Pertumbuhan Perekonomian Nasional

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan bahwa basis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2023 adalah konsumsi masyakat atau rumah tangga yang mencapai 5,3 persen dan investasi yang meningkat 4,36 persen.

"Untuk menjaga keberlanjutan dan peningkatan kedua sektor tersebut, ada sejumlah fokus di sektor jasa keuangan yang harus dioptimalkan antara lain pengembangan pembiayaan sektor UMKM dan pengembangan Pasar Modal," ujarnya di Jakarta, Senin (14/8/2023).

Dikatakannya, pembiayaan UMKM dari perbankan dan perusahaan pembiayaan selalu menjadi prioritas kebijakan OJK. Saat pandemi, seluruh kredit restrukturisasi terkait UMKM diberikan perpanjangan sampai Maret 2024.

“Jadi seluruh perangkat kebijakan, pengawasan dan tindakan bagi ekosistem UMKM dan akses literasi bagi peningkatan masyarakat pada pemahaman serta pemanfaatan seluruh sektor jasa keuangan menjadi prioritas OJK,” katanya.

Sedangkan di sektor pasar modal, Mahendra menilai potensinya masih sangat besar untuk semakin meningkatkan pembiayaan perekonomian nasional. OJK mencatat jumlah investor Pasar Modal pada Juli 2023 sudah mencapai 11,42 juta investor atau sekitar 4,5 persen dari populasi Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 80,44 persen investor merupakan generasi muda (Generasi Milenial dan Gen Z). Baca Juga: Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Edukasi Keluarga Penerima Manfaat Pena di Malang

“Di sinilah kita dorong, fasilitasi produk investasi, dan juga menjaga dan melindungi konsumen, dan mengawasi perilaku para perusahaan, baik emiten, jasa keuangan lain, perbankan, asuransi, pembiayaan dan juga pinjaman online, yang harus terus diawasi. Untuk itu kami siap dukung seluruh program dan kerja sama yang dicanangkan dalam kesempatan selama ini,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: