PT PLN (Persero) bersama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sepakat menjalin kerja sama terkait pendaftaran tanah, asistensi pelaksanaan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang, serta pengadaan tanah dan penanganan permasalahan tanah PT PLN (Persero).
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini berlangsung di Bandung, 22 Agustus 2023 antara Unit PLN se-Jawa, Madura dan Bali (Jamali) dengan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kanwil BPN) serta Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten dan Kota di wilayah Jawa, Madura, dan Bali.
Baca Juga: PLN Listriki Tiga Desa Terpencil di Sulsel, 165 Keluarga Kini Nikmati Listrik 24 Jam
Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Dalam Negeri Kementerian ATR/BPN, Donny Erwan Brilianto, mengatakan bahwa sinergi dengan PLN dimulai sejak tanggal 16 Maret 2023 melalui Nota Kesepahaman antara Menteri ATR/BPN dengan Direktur Utama PLN. Diharapakan, Perjanjian Kerja Sama yang merupakan turunan dari Nota Kesepahaman tersebut dapat memperkuat kolaborasi dari kedua belah pihak.
Pengalihan media sertifikat menjadi sertifikat elektronik akan sangat baik bagi BPN dan pemilik sertifikat karena makin memudahkan kedua belah pihak dalam memeriksa data yuridis maupun data fisik sertifikat tersebut.
"Kita saat ini juga sedang menggalakkan alih media bagi sertifikat-sertifikat yang ada untuk menjadi elektronik. Jadi, masing-masing di Unit Induk (PLN) ini mulai mendaftarkan akunnya supaya bisa langsung dijadikan sertifikat elektronik," ungkapnya.
Adapun Executive Vice President Legal Aset Properti Dan Perizinan Terintegrasi PT PLN (Persero), Lindasari Hendayani, menjelaskan bahwa di tahun 2023, PLN memiliki target sertifikasi sebanyak 6.519 persil sertifikat yang terdiri dari 5.836 Hak Guna Bangunan (HGB) Baru dan 683 HGB Perpanjangan. Sementara, hingga semester I tahun ini, telah terbit sertifikat sebanyak 3.031 persil atau 46,49% di seluruh Indonesia.
Untuk Wilayah Jawa, Madura, dan Bali, target 2023 sebanyak 2.265 persil sertifikat dan telah terbit sertifikatnya sebanyak 1.403 persil atau 61,94% dengan rincian Kanwil BPN Banten (137 persil), BPN DKI Jakarta (13 persil), BPN Jawa Barat (512 persil), BPN Jawa Tengah (132 persil), BPN DI Yogyakarta (6 persil), BPN Jawa Timur (533 persil), dan BPN Bali (70 persil).
Pada acara ini juga PLN menerima 301 persil sertifikat HGB yang terbit sejak 1-21 Agustus 2023 dengan rincian Kanwil BPN Banten (52 persil); termasuk 7 persil HGB Tanah Bedahan-Depok, BPN Jawa Barat (98 persil), BPN Jawa Tengah (11 persil), BPN DI Yogyakarta (6 persil), BPN Jawa Timur (132 persil), dan BPN Bali (4 persil).
"Prestasi ini tentu tidak terlepas dari kolaborasi bersama antara pengelola aset PLN bersama rekan-rekan BPN dalam melaksanakan sertifikasi dan penanganan kendalanya. Kolaborasi ini akan memungkinkan kita untuk mengoptimalkan pemanfaatan ruang dengan lebih baik dan mencapai tujuan bersama dalam membangun wilayah yang lebih baik," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement