Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Masalah Kemacetan Sekitar Pelabuhan Sanur, Begini Solusi Moeldoko

Soal Masalah Kemacetan Sekitar Pelabuhan Sanur, Begini Solusi Moeldoko Kredit Foto: KSP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, menegaskan persoalan kemacetan di sekitar Pelabuhan Sanur Denpasar, Bali, harus segera diatasi. Pasalnya, banyak masyarakat yang mengeluhkan hal tersebut.

Dia mengatakan, kemacetan panjang sering terjadi di sekitar Pelabuhan Sanur akibat keterbatasan area naik-turun penumpang, dan lahan parkir di dalam pelabuhan. Kondisi ini diperparah dengan maraknya parkir liar di sekitar pelabuhan. Kepadatan dan antrean kendaraan hingga jalan raya terjadi pada pagi dan sore hari, terutama pada jam-jam keberangkatan dan kedatangan kapal.

Baca Juga: Moeldoko: Perubahan Kebijakan Ekspor dan Impor Demi Jaga Ekonomi, Bukan Kepentingan Jokowi

“Masalah ini sudah sangat menggangu dan dikeluhkan masyarakat sehingga perlu solusi segera, apalagi jumlah penumpang diproyeksikan akan terus meningkat,” kata Moeldoko dalam keterangannya, Jumat (22/9/2023).

Menurutnya penyelesaian persoalan kemacetan di sekitar Pelabuhan Sanur bisa diselesaikan dengan beberapa cara. Pertama, melakukan manajemen rekaya lalu linytas di dalam dan di luar pelabuhan, serta menyiagakan petugas pada jam-jam krusial agar sirkulasi naik-turun mobil bisa lebih cepat.

Selain itu, solusi lainnya ialah menambah areal parkir di dalam pelabuhan. Salah satunya dengan membangun gedung parkir bersusun. Serta menyiapkan angkutan umum seperti huttle atau feeder bus untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, dari dan menuju pelabuhan.

"Dengan sempitnya lahan, bisa dengan cara itu (gedung parkir bersusun). Bisa juga kolaborasi dengan masyarakat,” ujarnya.

“KSP siap membantu mencarikan solusi, termasuk menggordinasikan kebutuhan dukungan antara Kemenhub dan pemerintah daerah,” tambahnya.

Moeldoko menegaskan, pembangunan dan pengoperasian Pelabuhan Sanur merupakan representasi wajah pariwisata Indonesia di Internasional. Untuk itu, pengelolaannya harus dilakukan secara kolaboratif antara daerah dan pusat. Sehingga tujuan pembangunan dan pengoperasian salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini benar-benar tercapai, yakni menyejahterakan masyarakat.

“Saya pastikan tujuan PSN ini (pelabuhan sanur) untuk menyejahterakan, bukan menyengsarakan. Dan kehadiran KSP untuk memastikan PSN benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.

Baca Juga: Moeldoko: Indonesia dan Korea Punya Potensi Besar Kerja Sama Budaya

Sebagai informasi, Pelabuhan Sanur merupakan satu dari 161 Proyek Strategis Nasional (PSN). Sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 9 November 2022, pelabuhan yang dibangun di atas lahan seluas 10 hektare ini telah melayani 2,7 juta penumpang, atau 8.000 hingga 10.000 penumpang per hari. Angka ini diperkirakan terus meningkat seiring dengan pulihnya pariwisata Bali pasca pandemi COVID19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: