Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kawasan Bandung Timur Makin Seksi di Mata Investor

Kawasan Bandung Timur Makin Seksi di Mata Investor Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Wilayah Bandung Timur khususnya Gedebage juga mempunyai sejumlah tempat wisata yang menarik untuk dijelajahi. Mulai dari wisata alam sampai wisata religi. Bahkan, bisa jadi alternatif pilihan tempat wisata yang baru. Salah satunya Masjid Al Jabbar yang merupakan landmark baru milik Kota Bandung.

Ridwan Kamil menilai dengan keindahan dan keunikan arsitekturnya, masjid yang satu ini menjadi tempat wisata religi yang menarik untuk dikunjungi. Selain bisa beribadah sambil menikmati keindahan arsitekturnya, di bagian dalam masjid ini terdapat Galeri Rasulullah yang bisa meningkatkan pengetahuan tentang Islam dan Nabi Muhammad.

Galeri Rasulullah ini menampilkan kisah perjalanan Nabi Muhammad dari masa kandungan hingga beliau wafat. Dilengkapi dengan papan informasi, berbagai instalasi, dan dibantu dengan teknologi membuat pengunjung betah berlama-lama sambil merenungi dan belajar tentang kehidupan Nabi Muhammad di masa lalu.

"Selain menampilkan sejarah kehidupan Rasulullah, galeri juga memperlihatkan bagaimana Islam bisa masuk dan perkembangannya di Indonesia dan Jawa Barat secara lengkap," kata Ridwan Kamil.

Kemajuan pembangunan  Bandung Timur pun tidak lepas dari pengembangan kawasan Gedebage.  Sejak beberapa tahun lalu, Pemerintah Kota Bandung telah menyiapkan Perda Rencana tata Ruang Wilayah (RTRW) khusus kawasan Gedebage, yang nantinya disiapkan menjadi pusat kota kedua di Kota Bandung, setelah alun-alun yang berada di kawasan Jalan Asia Afrika.

Hal itu pernah dikemukakan Kasubid Perencanaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Badan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kota Bandung, Andri Heru pada tahun 2020 silam.

“Jadi kan Kota Bandung memiliki dua pusat kota, di alun-alun dan Gedebage. Karena, jika semua dipusatkan di Bandung tengah, tidak memungkinkan,” bebernya.

Menurutnya, dalam revisi Perda RTRW diatur mengenai perubahan pembangunan di kawasan Gedebage. Perubahan yang dimaksud adalah untuk mengakomodasi perubahan dan kebutuhan sesuai program Pemprov Jabar dan pemerintah pusat.

Andri menerangkan, kondisi eksisting kawasan Gedebage memang macet dan rawan banjir. Karenanya, dipikirkan cara untuk mengatasinya. Salah satunya dengan mengembangkan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Terbuka Biru (RTB).

Selanjutnya infrastruktur lain yang akan segera dibangun pada tahun 2024 di Bandung Timur  adalah Tol Garut-Tasikmalaya-Cileunyi (Getaci) yang akan membentang sepanjang 108 kilometer dari Gedebage hingga Ciamis. Titik awal tol ini akan terjadi di Junction Gedebage yang dibangun di sekitar Kilometer 149 Tol Padaleunyi.

Infrastruktur lain yang masuk dalam perencanaan adalah pembangunan tol dalam kota atau BIUTR dari Gedebage hingga Ujungberung. Jalan tol ini nantinya diharapkan akan mampu mengurai kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di kawasan Gedebage. Tol dalam kota inilah yang akan menghubungkan Tol Getaci dengan jaringan tol dalam Kota Bandung.

"Rencana pembangunan Tol Ujungberung-Gedebage ini sudah masuk agenda lama Pemkot Bandung. Bahkan, hal itu juga sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Bandung terkait dengan rencana pemindahan pusat pemerintahan Pemprov Jabar ke kawasan Tegalluar," pungkasnya.

Baca Juga: Polemik APBN Dijadikan ‘Tambal’ Bengkaknya Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: