Pengelola Wilayah Kerja (WK) Jabung di bawah kendali dan pengawasan SKK Migas, PetroChina International Jabung Ltd (PCJL) membeberkan sejumlah kontirbusinya terhadap masyarakat di wilayah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tersebut beroperasi.
Rudy Hermawan, Field Manager PetroChina Internasional Jabung, mengatakan bahwa PetroChina memiliki sejumlah program Corporate Social Responsibility (CSR) berdampak langsung pada masyarakat Jambi, khususnya Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat.
Salah satunya program beasiswa untuk sekolah dasar, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Ada beasiswa miskin dan berprestasi. Pada 19 September 2023 lalu, PetroChina dan Dinas Pendidikan (DISDIK) Kabupaten Tanjung Jabung Timur menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk program beasiswa senilai total Rp1,1 miliar.
Baca Juga: Fokus Temukan Sumber Migas Baru, PetroChina Mau Bor Dua Sumur Eksplorasi
"Kita juga beberapa bulan lalu menyerahkan beasiswa senilai sekian miliar," ujarnya di Betara Gas Plant (BGP) PetroChina di Jambi yang dikutip, Jumat (20/10/2023).
Di Tanjung Jabung Barat, program CSR juga dipromosikan seperti di Tanjung Jabung Timur. Di kabupaten tersebut, PetroChina mengembangkan beberapa kawasan wisata seperti Ekowisata Sukorejo yang berbasis pembudidayaan kopi liberika, Embung Bina Lestari, yakni embung pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang juga difungsikan sebagai kawasan wisata air dan kawasan Mangrove Pangkal Babu. Pada ketiga program pengembangan masyarakat ini, PetroChina bekerja sama dengan kelompok-kelompok masyarakat lokal.
“Dalam program-program pengembangan masyarakat yang kami jalankan, kami menghormati inisiatif-inisiatif masyarakat lokal. Kami memfasilitasi pelatihan-pelatihan bagi masyarakat lokal dengan harapan mereka dapat meraih kemandirian dalam mengembangkan potensi-potensi yang mereka miliki,” papar Rudy.
Act. Communications Manager Afdal menambahkan bahwa PetroChina secara rutin memberikan program beasiswa bagi siswa miskin dan siswa berprestasi di jenjang SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Sejak 2002 sampai 2023, PetroChina telah menyalurkan beasiswa dengan nilai total lebih dari Rp16 miliar bagi 7.000 siswa miskin serta siswa berprestasi.
Program CSR lainnya ialah memberikan pelatihan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sekitar untuk membantu mereka mengembangkan desain dan kemasan produknya. PetroChina juga pernah membuat pembinaan membatik untuk komunitas sekitar.
“PCJL juga memiliki program pengembangan UMKM batik. Beberapa penerima manfaatnya adalah Batik Idola di Desa Pemusiran, Kecamatan Nipah Panjang, dan Istana Batik Naima di Desa Kota Baru, Kecamatan Geragai, keduanya di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Berkat bantuan PCJL, kedua UMKM dapat semakin mengembangkan usahanya. Mereka juga sudah mengikuti berbagai kegiatan pameran di Jambi dan Jakarta,” jelas Afdal.
Afdal menjelaskan, PetroChina melihat potensi kawasan embung sebagai wisata edukasi kebencanaan. Dalam pengembangan kawasan, PetroChina berfokus pada tiga hal. Pertama, edukasi untuk pengenalan fungsi embung, pencegahan Karhutla, dan kesadaran lingkungan. Selanjutnya, sebagai konservasi air dan keanekaragaman hayati, dan yang terakhir, sebagai tempat wisata guna mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat desa.
”Program kita memanfaatkan apa yang sudah ada di sana, yang awalnya untuk pencegahan Karhutla, tetapi kita coba mendapatkan nilai lebih dari embung yang sudah ada dan juga untuk memberikan pemasukan untuk masyarakat sekitar dengan pengembangan pariwisata dan kami masih ada pengembangan-pengembangan lebih lanjut di embung tersebut,” beber Afdal.
Secara keseluruhan, sejak 2002 sampai Agustus 2023, PetroChina telah mendistribusikan berbagai program CSR dengan nilai total lebih dari Rp310 miliar di bidang-bidang yang meliputi infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, lingkungan, kesehatan, pendidikan, pemberdayaan komunitas adat terpencil, dan penanggulangan bencana.
PetroChina pun turut berkontribusi melalui Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi (DBH Migas) kepada daerah. Tahun 2023, DBH Migas untuk Tanjung Jabung Timur mencapai Rp67,52 miliar, sementara DBH Migas untuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat mencapai Rp248,19 miliar. WK Jabung juga telah menyediakan lebih dari 50.000 lapangan pekerjaan, terutama bagi warga Jambi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti
Advertisement