Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Solusi Soal Limbah Industri, Pakar Ungkap Konsep Ekonomi Sirkular di EMTC ITB 2023

Solusi Soal Limbah Industri, Pakar Ungkap Konsep Ekonomi Sirkular di EMTC ITB 2023 Kredit Foto: Dok. Panpel

"Sejumlah teknologi yang dikembangkan PPLI diantaranya insinerator yang ramah lingkungan serta fasilitas pengolahan limbah PCBs," ungkapnya.

EMTC 2023 yang sudah digelar ke tujuh kalinya ini juga menyoroti hilangnya habitat, yang disebabkan oleh urbanisasi, penggundulan hutan, dan faktor-faktor lainnya, mengancam keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistem serta penipisan sumber daya energi, khususnya sumber daya tak terbarukan seperti bahan bakar fosil dan mineral, menimbulkan risiko ekonomi dan geopolitik.

Baca Juga: Lebarkan Kerja Sama, PLN Kini Sulap Limbah Sawit Jadi Co-Firing Biomassa

Tantangan-tantangan ini rumit dan saling berhubungan serta memerlukan tindakan segera untuk memitigasi dampaknya. Bencana ini juga bersifat global, mempengaruhi komunitas dan ekosistem lintas batas dan benua.

Pemerintah, dunia usaha, dan organisasi masyarakat sipil menyadari perlunya mengatasi tantangan-tantangan ini dan sedang mengembangkan teknologi inovatif dan solusi manajemen untuk mengurangi dampaknya.

Demikian diungkapkan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Reini Wirahadikusuma, PhD saat membuka konferensi internasional yang diikuti jumlah stakeholder dari 7 negara.

Hadir dalam konferensi tersebut sejumlah narasumber diantaranya  Prof.Chih-Chieh Chen dari Institut Ilmu Pengetahuan Lingkungan dan Kesehatan Kerja, Universitas Nasional Taiwan dan Presiden Majelis Penelitian Aerosol Asia, Taiwan, Prof. Kenichi Tonokura dari Departemen Sistem Lingkungan, Graduate School of Frontier Sciences, The University of Tokyo, Jepang, Prof. Ya-Fen Wang selalu Wakil Menteri Administrasi Perlindungan Lingkungan Taiwan, Prof. Eiji Haramoto (Dr. Eng)

Baca Juga: Gerakan Anti-Sampah di Pasar Banjar Jawa Barat, BRI Peduli Bantu Kurangi Limbah Pasar 1.500 Kg Per Bulan

Dari Pusat Interdisipliner Lingkungan Daerah Aliran Sungai, Fakultas Pascasarjana Penelitian Interdisipliner, Universitas Yamanashi, Jepang serta Prof. Thammarat Koottatep dari
Program Teknik dan Manajemen Lingkungan, Asian Institute of Technology, Thailand

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: