Survei Polmatrix: Dibekingi Suara Jokowi, Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran!
“Masih adanya sejumlah upaya hukum untuk membatalkan pencawapresan Gibran justru lebih kental nuansa politisnya ketimbang menegakkan konstitusi, yang tujuannya adalah membangun narasi delegitimasi untuk menjegal langkah Prabowo-Gibran,” lanjut Dendik.
Harapannya, kandidat lain yang berlaga seperti Ganjar-Mahfud yang diusung koalisi PDIP bisa terdongkrak elektabilitasnya. Nyatanya, hanya ada sedikit kenaikan dari elektabilitas Ganjar Pranowo setelah berpasangan dengan Mahfud MD.
Baca Juga: Angkanya Mengejutkan! Ganjar Pranowo Alami Penurunan Dukungan dari Pemilih Jokowi di 2019
Demikian pula dengan pasangan satu-satunya yang menawarkan ide perubahan, elektabilitas Anies Baswedan hanya naik tipis setelah didampingi Muhaimin Iskandar. “Sebagian besar pendukung nama-nama capres lainnya lebih banyak beralih ke Prabowo-Gibran,” jelas Dendik.
Dapat diartikan bahwa Prabowo-Gibran menjadi representasi paling kuat dari arus besar wacana keberlanjutan program Jokowi. “Figur Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju adalah elemen utama yang paling bisa menjamin keberlanjutan pasca-Jokowi,” ujar Dendik.
Ironisnya, PDIP yang mengusung Jokowi pada dua Pilpres sebelumnya justru mengambil jarak, bahkan terkesan semakin memusuhi. “Megawati mengambil risiko menelan kekalahan alih-alih mengikuti kehendak ‘petugas partai’ yang telah menjelma sebagai kingmaker,” ujar Dendik.
Tidak heran, Pilpres kali ini lebih merupakan ajang adu kuat dua figur kingmaker di tubuh PDIP. Megawati yang merupakan veteran reformasi berhadapan dengan Jokowi yang menjadi lokomotif dari kebangkitan elite baru pasca-transisi demokrasi.
“Jokowi kerap menyebut dirinya sebagai satu-satunya figur politisi yang lima kali berturut-turut dan tanpa jeda menang dalam pertarungan elektoral,” pungkas Dendik. Jokowi terpilih sebagai walikota Solo melalui pilkada langsung gelombang pertama pada 2005.
Dua kali terpilih di Solo, elite nasional di kalangan PDIP dan Gerindra mendorongnya maju ke Pilgub DKI Jakarta pada 2012. Hanya menjabat setengah periode, Jokowi yang diusung PDIP melaju ke Pilpres dan menang dua kali melawan Prabowo yang memimpin Gerindra.
Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 1-7 November 2023 kepada 2.000 responden mewakili 34 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar ±2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement