Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sumur Eksplorasi Sugih-1 Berhasil Terlaksana

Sumur Eksplorasi Sugih-1 Berhasil Terlaksana Kredit Foto: SKK Migas
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Harpindo Mitra Kharisma yang berkontrak dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) berhasil melakukan tajak Sumur Eksplorasi Sugih-1.

Sumur Sugih-1 terletak di Wilayah Kerja Lampung III, tepatnya di Desa Tanjung Ratu Ilir, Kec. Way Pengubuan, Kab. Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Sumur eksplorasi tersebut akan dibor dengan desain lubang vertikal menggunakan Rig Elang #01 (550 HP) dengan rencana kedalaman akhir sumur di 920 mTVDKB. 

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Anggono Mahendrawan mengatakan, pengeboran eksplorasi ini dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan migas yang terdapat pada formasi Lahat dan Talang Akar. Baca Juga: SKK Migas Siap untuk Helat Forkapnas III

Anggono  mengatakan bahwa kegiatan pengeboran sumur eksplorasi di provinsi Lampung memiliki makna yang strategis, tidak hanya dalam rangka mencari sumber daya migas.

"Tetapi lebih dari itu, keberhasilan penemuan cadangan migas di Lampung akan membuka penemuan-penemuan migas di luar provinsi Jambi dan Sumatera Selatan yang selama ini menjadi tulang punggung produksi migas di Sumbagsel," ujar Anggono dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (18/11/2023). 

Anggono berharap dengan adanya tajak ini akan membawa keberkahan dengan ditemukannya cadangan hidrokarbon di wilayah ini.

"Sehingga kedepannya dapat menjadi salah satu sumber pembangunan di daerah Lampung Tengah, meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), menciptakan multiplier effect bagi masyarakat dan tentu saja lapangan kerja," ujarnya.

Sementara itu Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro mengatakan, bahwa SKK Migas terus mendorong pelaksanaan pengeboran eksplorasi yang masif, termasuk di daerah potensial yang selama ini belum banyak di lirik, yaitu Lampung. 

Menurutnya, ditengah kebutuhan migas yang terus meningkat, maka untuk menjaga keberlanjutan industri hulu migas, selain upaya meningkatkan produksi dari cadangan existing, maka penemuan cadangan migas yang baru menjadi sangat penting agar industri ini dapat terus memberikan dukungan bagi pembangunan nasional dan daerah.

“Untuk tahun 2023 ditargetkan program pemboran eksplorasi terus meningkat dibandingkan dengan realisasi pemboran eksplorasi tahun 2022 yang mencapai 30 sumur. Hingga Oktober 2023, realisasi pengeboran sumur eksplorasi sudah mencapai 29 sumur atau sudah hampir menyampai realisasi program serupa di tahun 2022. Oleh karenanya, kami optimis realisasi pemboran sumur eksplorasi 2023 akan lebih tinggi dari tahun lalu," ujar Hudi. 

Hudi menyebut, dari 29 sumur eksplorasi yang sudah ditajak, sebanyak 9 memberikan penemuan cadangan hidrokarbon, dengan total sumberdaya yang ditemukan sekitar 430 million barel of oil equivalent (MMBOE), sebanyak 14 sumur masih proses pemboran dan sisanya adalah sumur dry. Baca Juga: SKK Migas Berhasil Tambah Cadangan 543,67 MMBOE

"Melihat perkembangan yang ada, kami optimis penemuan cadangan hidrokarbon tahun ini akan lebih besar dibandingkan tahun 2022. Secara jangka panjang penemuan cadangan baru akan menjadi tulang punggung bagi upaya mencapai target 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD)," ucapnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: