Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Generasi Muda Paling Optimis, Indeks Keyakinan Konsumen Tetap Kuat di November 2023

Generasi Muda Paling Optimis, Indeks Keyakinan Konsumen Tetap Kuat di November 2023 Kredit Foto: Telkom
Warta Ekonomi, Jakarta -

Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada November 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat. Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2023 dalam zona optimis (>100) pada level 123,6.

Tetap kuatnya keyakinan konsumen pada November 2023 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tetap optimis. Peningkatan optimisme terutama tercatat pada responden dengan pengeluaran Rp2,1-3 juta. Berdasarkan usia, keyakinan konsumen pada November 2023 juga terpantau optimis utamanya pada kelompok usia 20-30 tahun.

"IKE tetap terjaga terutama didukung oleh Indeks Pembelian Barang Tahan Lama yang tercatat sebesar 110,2 meningkat 1,0 poin dari Oktober 2023," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono di Jakarta, Jumat (8/12/2023). Baca Juga: Yes! Konsumen Makin Yakin dengan Kondisi Ekonomi Terkini

Adapun pada November 2023, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini tetap kuat, tecermin dari IKE November 2023 yang berada pada area optimis sebesar 113,0 meskipun lebih rendah dibandingkan dengan 114,4 pada Oktober 2023.

Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan terpantau tetap optimis. Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) November 2023 yang berada dalam zona optimis sebesar 134,2, stabil dibandingkan dengan Oktober 2023.

"Tetap kuatnya IEK November 2023 didorong oleh ekspektasi terhadap penghasilan dan kegiatan usaha yang masing-masing tercatat sebesar 138,0 dan 133,2 pada November 2023, meningkat dari 135,7 dan 132,8 pada Oktober 2023," ungkapnya. Baca Juga: Bekali Generasi Muda, Maxy Academy Bongkar Sejumlah Tips Persiapan Kerja

Di sisi lain, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio), proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio), dan proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat relatif stabil dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu masing-masing sebesar 75,3%, 9,3%, dan 15,4%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: