Anies Baswedan: PR Kita Adalah Menjadi Satu Kemakmuran untuk Seluruh Indonesia
Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengungkapkan PR bersama yang saat ini di Indonesia adalah mewujudkan satu kemakmuran.
Hal ini Anies ungkapkan dalam acara dialog yang diselenggarakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) pada Senin (11/12/23).
Anies mengungkapkan kemakmuran harus merata dirasakan seluruh wilayah di Indonesia bukan hanya pada kota, wilayah, dan sektor-sektor tertentu.
“PR kita adalah menjadi satu kemakmuran untuk seluruh Indonesia. Kita ingin Indonesia jadi satu kemakmuran. Jangan yang makmur hanya di wilayah dan sektor tertentu,” ungkap Anies.
Anies mengungkapkan Satu Kemakmuran adalah pelengkap dari sejarah panjang Indonesia dari Satu bangsa, satu negara, satu kesatuan, satu tanah-air.
Baca Juga: Anies Baswedan Masih Berjaya di Jakarta Menurut Survei Terbaru
Bukannya tanpa alasan, Anies menilai satu kemakmuran perlu diwujudkan karena ketimpangan Indonesia benar adanya. Sebagai contoh ia menyinggung indeks pembangunan manusia (IPM) antara Jawa-Sumatera dengan daerah lainnya yang menurutnya tak merata. Menurut Anies, angka IPM Jawa-Sumatera di 2013 baru bisa dicapai wilayah atau daerah lain di tahun 2022-2023 yang artinya membutuhkan waktu 10 tahun atau satu dekade.
“Artinya apa? Artinya telah terjadi gap sepanjang 10 tahun. Jadi Jawa sumatera 69 di 2013 seluruh wilayah lainnya angka 69 di 2022, 10 tahun. Ini gap kita, kita harus mendorong bagaimana kita bisa menggerakkan perekonomian kita,” jelasnya.
Dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2013 IPM sejumlah wilayah Jawa-Sumatera menunjukkan angka kisaran angka 60-70an. Sebagai contoh Sumatera Utara 68,36; Sumatera Barat 68,91; DKI Jakarta 78,08; Jawa Barat 68,25; Jawa Timur 67,55.
Sedangkan sejumlah wilayah lain pada 2023 menunjukkan angka yang hampir sama dengan Jawa-Sumatera di 2023. Sebagai contoh, NTT 66,68; Kalimantan Barat 69,41; Sulawesi Barat 67,55; Papua Barat 66,66; Papua 62,25.
Lebih lanjut, Anies mengungkapkan pengusaha adalah mitra atau partner pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Karenanya perlu adanya kolaborasi dengan fasilitas dan regulasi yang sama-sama bisa saling menguntungkan dan beri dampak positif untuk masyarakat.
Baca Juga: Investor Asing Belum Ada di IKN, Jokowi: Masa Satu Saja Ndak Ada...
Anies menilai sudah jadi pengetahuan umum bahwa Pengusaha adalah penggerak atau mesin kemajuan.
“Kami melihat kolaborasi, pengusaha adalah partner penting untuk meningkatkan kesejahteraan,” ungkap Anies dalam pemaparannya.
“Di seluruh dunia, pengusahalah yang jadi penggerak mesin kemajuan. Keywordnya adalah pemerintah harus bisa memfasilitasi sehingga apa yang kita tuju tercapai,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement