Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Tips Ampuh Mencegah Kecurangan Kasir dengan Aplikasi PoS

Begini Tips Ampuh Mencegah Kecurangan Kasir dengan Aplikasi PoS Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam sebuah bisnis ada banyak tantangan yang harus dihadapi, salah satunya adalah bagaimana cara mengatasi kecurangan kasir. Pemilik bisnis, terutama bisnis F&B, wajib memahami dan mengetahui hal ini untuk mencegah kerugian.

Data dari Asosiasi Restoran Nasional menunjukkan bahwa 75% kekurangan inventaris disebabkan oleh kecurangan karyawan dan 4% berasal dari kesalahan penjualan.

Jenis kecurangan ini mencakup berbagai tindakan, seperti kecurangan kasir, under-ringing, pemberian pesanan gratis berlebihan, hingga pembatalan penjualan.

Baru-baru ini, sebuah video tentang praktik kecurangan seorang kasir di Legato Gelato menjadi viral di media sosial.

Selama tiga bulan terakhir, terungkap bahwa seorang karyawan toko es krim tersebut memberikan barcode QRIS pribadinya kepada konsumen yang memilih pembayaran digital.

Kelicikan ini terbongkar setelah sang pemilik merasa curiga karena usahanya mengalami kerugian yang terus meningkat.

Sebagai upaya untuk memahami situasi, pemilik bisnis meminta seseorang untuk berbelanja di kedai gelato tersebut. Hasilnya, ketika memilih pembayaran digital, bukannya memberikan barcode QRIS dari toko, kasir tersebut justru memberikan barcode QRIS miliknya sendiri.

Jenis Kecurangan yang Dilakukan Karyawan di Bisnis F&B

Penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan seorang pelayan mencuri akan meningkat jika rekan kerjanya juga terlibat dalam perilaku serupa.

Dan jika karyawan baru melihat rekan kerjanya mencuri dalam lima bulan pertama mereka bekerja, kemungkinan besar mereka juga akan mengikuti contoh tersebut.

Dengan mempertimbangkan hal ini, berikut adalah beberapa jenis tindakan pencurian yang paling umum dilakukan oleh karyawan di restoran yang perlu Anda kenali dan hentikan.

1. Under-Ringing (Short Ringing)

Jenis kecurangan ini juga dikenal sebagai under-ringing of sales. Cara kerjanya adalah seorang pelanggan membayar tunai di restoran, misalnya untuk nasi ayam bakar ukuran besar seharga Rp 35.000.

Namun, pelayan malah memasukkan pesanan ke sistem Point of Sales (PoS) dengan harga nasi ayam ukuran sedang seharga Rp 20.000, kemudian memasukkan selisih Rp 15.000 ke dalam saku, tanpa meninggalkan bukti tertulis mengenai tindakan curang ini.

2. Pencurian di Kasir (Cash Register Theft)

Kecurangan dengan model Pencurian Kasir melibatkan karyawan yang mencuri uang dari transaksi penjualan yang tidak tercatat dalam buku kas restoran Anda. Contoh, seorang pelanggan memesan menu di restoran, dan pelayan memberikan pesanan tersebut, tetapi tidak memasukkan transaksi ke sistem PoS. Pelayan kemudian menyimpan uang tunai tersebut tanpa memasukkannya ke dalam mesin kasir. Dalam beberapa kasus, tindakan pencurian ini bisa melibatkan karyawan yang mencuri uang tunai secara langsung dari mesin kasir.

3. Membatalkan Penjualan

Jangan lengah hanya karena restoran akan ditutup, pencurian tetap bisa terjadi setelah jam operasional. Contoh misal, karyawan yang bertugas bisa saja diam-diam membatalkan satu atau beberapa item dari transaksi dan memasukkan uang tersebut ke dalam saku mereka, daripada memasukkannya ke dalam pembayaran.

Tips Pencegahan Kerugian Bisnis Restoran

Jika Anda pernah mengalami situasi seperti yang telah kita diskusikan di atas di restoran Anda, tentunya sulit untuk menghadapinya. Namun, ada sejumlah strategi yang dapat Anda terapkan untuk mengatasi masalah ini.

Berikut beberapa tips pencegahan kerugian restoran yang dapat diterapkan:

1. Menggaji Karyawan dengan Baik

Beberapa karyawan mungkin mencuri karena alasan iseng, sementara yang lainnya mungkin terlibat dalam pencurian karena kesulitan finansial. Meningkatkan gaji karyawan dan memberikan tunjangan kesehatan dapat membantu melindungi restoran Anda dari pencurian yang mungkin muncul karena kebutuhan finansial yang mendesak.

2. Tetapkan Kebijakan yang Jelas Mengenai Makanan untuk Karyawan

Memberikan penawaran makanan kepada karyawan dapat meningkatkan kepuasan mereka, membantu mereka lebih akrab dengan produk Anda, dan mencegah terjadinya pencurian. Pastikan Anda memiliki kebijakan yang jelas mengenai penawaran makanan kepada karyawan, termasuk batasan dan prosedur yang harus diikuti.

3. Buat Kebijakan Wajib Struk Saat ada Penjualan

Menerapkan SOP wajib memberikan struk kepada pelanggan dapat membantu mencegah kecurangan, terutama di tempat kasir. Dengan adanya SOP ini, kasir akan selalu berhati-hati dalam melakukan penginputan penjualan dari pelanggan.

4. Berikan Orientasi dan Pelatihan yang Efektif

Onboarding yang baik dapat mencegah tindakan pencurian oleh karyawan. Membuat daftar cek karyawan baru dengan informasi penting tentang aturan dan prosedur di restoran dapat membantu karyawan baru beradaptasi dengan cepat.

5. Gunakan Sistem POS yang Aman

Jika Anda menginginkan keamanan dan pencegahan kecurangan yang maksimal di bisnis restoran Anda, pertimbangkan untuk menggunakan sistem POS seperti aplikasi Opaper yang memiliki fitur keamanan.

Opaper menyediakan fitur pencatatan keuangan otomatis, manajemen inventaris, manajemen pemesanan yang bisa dipantau secara real time.

Informasi dan data yang tercatat di dalam Opaper dijamin keamanannya. Dengan begitu, pemilik bisnis tidak perlu khawatir lagi soal kebocoran data atau manipulasi informasi yang dapat merugikan bisnis Anda.

Tata, pemilik Dog Pawvilion Cafe, salah seorang pengguna Opaper, berbagi pengalaman menariknya terkait inovasi dalam sistem pembayaran yang diterapkan di restorannya. Menurut Tata, satu hal yang membedakan Opaper dari sistem PoS lainnya adalah metode pembayarannya yang canggih.

Tata menjelaskan bahwa di Opaper, semua pelanggan dapat melakukan pemesanan dan pembayaran langsung melalui smartphone pribadinya. Hal ini memberikan jaminan keamanan yang tinggi bagi transaksi pelanggan.

"Sebelumnya, kami mengalami kejadian yang kurang menguntungkan dengan penggunaan PoS lain. Sistem pembayaran digital di kasir disalahgunakan oleh salah seorang karyawan untuk kepentingan pribadi. Dia menggunakan rekening pribadinya untuk menerima pembayaran, dan kejadian ini tidak terdeteksi oleh kami pada awalnya," ungkap Tata dengan nada prihatin.

Namun, sejak beralih ke Opaper, Tata merasa lebih tenang dan aman. Dengan sistem pembayaran yang terintegrasi sepenuhnya dengan smartphone pelanggan, risiko kecurangan oleh karyawan dapat diminimalkan.

"Semenjak menggunakan Opaper, kami tidak lagi khawatir mengalami kejadian serupa. Keamanan transaksi pelanggan menjadi prioritas utama, dan Opaper telah memberikan solusi yang efektif untuk itu." pungkas Tata.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: