SCBD Weekland, Spot Tepat untuk Rayakan Imlek dan Cicipi Hidangan UMKM
Sementara itu pedagang air Tebu Mamee, Tian mengungkapkan, menjadi pedagang di SCBD Weekland ini penghasilannya cukup bagus. Tian juga mengaku tidak menyangka bisa berdagang air Tebu di SCBD Weekland, dengan keberanian dan modal secukupnya, ia pun memberanikan sendiri sebagai berdagang di UMKM, namun setelah mencoba ternyata hasilnya baik, apalagi Tebu yang digunakan dari Kediri.
Terkait masalah dagang tersebut, Tian memberanikan diri untuk membuka usaha UMKM air tebu ini sini, bahkan di SCBD Weekland ini juga sekalian untuk branding merek usahanya.
Baca Juga: Transformasi Digital: Pemberdayaan UMKM Perempuan Menuju Keunggulan Bisnis
"Alhamdulillah ada jalannya, saya juga sudah punya pelanggan, walaupun Sabtu dan Minggu dagangannya dan lokasi stand yang berpindah-pindah, tapi saat ini sudah banyak customer dan banyak yang cocok dengan air tebu yang saya produksi ini," ujarnya
"Saya berterima kasih, karena air Tebu itukan biasanya dijual di pinggir jalan dengan menggunakan gerobak. Maka dengan adanya SCBD Weekland ini, secara tidak langsung membantu kami untuk menaikkan level, masuk di jajaran SCBD yang mana pelanggannya juga dari kalangan menengah," tambahnya.
Begitu pula menurut Rizqi pedagang Kopi "Kirani" mengaku sangat bersyukur bisa berdagang di SCBD Weekland. Apalagi UMKM ini masih binaan dari Arta Graha Peduli. Untuk dagang di SCBD Weekland ini, Rizqi mengungkapkan rata-rata penjualannya itu sangat bagus.
Menurutnya, pengunjung di SCBD Weekland awal bulan itu untuk penjualan sangat bagus. Sedangkan harga kopi yang ditawarkannya cukup bervariasi, diri mulai Rp.15.000.-, Rp.20.000,- Rp.25.000.- sampai Rp.35.000.-.
"Saya bangga bisa berdagang di SCBD Weekland ini, kita sekelas UMKM bisa memasarkan produk kita disini, apalagi pelanggan tetap kita jadi bertambah banyak, karena mereka puas dengan kopi yang kita sajikan, yang penting kalau jualan disini itu rasa harus konsisten, jualan kopi saya itu Kopi "Kirani" (mengukir rasa dengan nurani), saya jual itu harus enak, itu sudah menjadi tanggungjawab kepada pelanggan," paparnya.
Baca Juga: Pemprov Banten Buka Lebar-lebar Peluang UMKM untuk Terlibat dalam Pengadaan Pemerintah
Sebagai pedagang UMKM di SCBD Weekland, Rizqi mengaku, dagangannya naik kelas, sebab bisa berdagang di kawasan SCBD, jadi untuk branding merek sangat bagus sekali, katanya. Hal yang sama juga disampaikan Febri, pedagang Tahu Bakso Trinil, yang mengaku saat Sabtu dan Minggu dagangannya bisa habis sampai 100 mangkok. Ia menjual dengan harga permangkoknya sebesar Rp.40.000.-.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement