PDIP Bakal Jadi Oposisi? Peneliti Angkat Suara Soal Potensi Parlemen Menguat Pasca Pemilu 2024
Peneliti CSIS Indonesia Arya Fernandes angkat suara soal kemungkinan parlemen menguat pasca Pilpres 2024.
Hal ini Arya sampaikan di Konferensi Pers Quick Count Pemilihan Umum 2024: CSIS - Cyrus Network pada Kamis (15/2/24).
Arya melihat adanya potensi unsur parlemen menguat dan akan terjadi keberimbangan kekuatan eksekutif dan legislatif.
“Soal parlemen saya memprediksi akan ada kecenderungan kekuatan parlemen akan menguat, keberimbangan antara eksekutif dan legislatif power mungkin tidak seperti sekarang,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, di pemerintahan periode kedua Jokowi saat ini, parlemen mayoritas partai merupakan bagian dari pendukung pemerintahan.
Baca Juga: Quick Count Cyrus Network-CSIS: Prabowo-Gibran Menang 58 Persen
Dengan dinamika yang terjadi di Pilpres di mana versi Quick Count Prabowo-Gibran menang, maka potensi PDIP sebagai partai yang kemungkinan besar akan kembali menang di Pileg menjadi oposisi terbuka. Hal ini karena calon yang PDIP usung, Ganjar-Mahfud kalah.
“Saya menduga sepertinya pasca pemilu ini parlemen kita makin menguat mungkin itu akan memberikan kontrol pada pemerintahan baru.
Meski demikian, Arya menegaskan perlu melihat dinamika ke depan mengenai langkah yang akan diambil partai-partai pengusung Paslon 1 dan 3.
“Pertanyaannya apakah partai yang ada di 01 dan 03 beberapa akan bergabung? tapi kalau saya lihat kecenderungannya mungkin PDIP Potensial akan jadi oposisi pertama meskipun ada kemungkinan ada pembicaraan, tapi kalau kita lihat PDIP potensial jadi partai oposisi besar di Parlemen,” jelasnya.
Untuk diketahui, sejumlah lembaga survei yang melakukan Quick Count menyebut PDIP akan kembali menang di pemilihan legislatif dengan menraup suara terbanyak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement