Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng BPJS Kesehatan, Plastic Bank Hadirkan Layanan Kesehatan Gratis ke 3.094 Anggota

Gandeng BPJS Kesehatan, Plastic Bank Hadirkan Layanan Kesehatan Gratis ke 3.094 Anggota Kredit Foto: Plastic Bank
Warta Ekonomi, Jakarta -

Plastics Bank melakukan kerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk menghadirkan layanan kesehatan gratis ke sebanyak 3.094 anggota komunitas pengumpul plastik beserta keluarganya yang tersebar di 10 provinsi di Indonesia.

Program BPJS Kesehatan gratis ini terbuka untuk seluruh anggota aktif Plastic Bank, yang sudah terdaftar selama minimal 3 bulan dan mengumpulkan plastik daur ulang minimal 50 kilogram setiap bulannya. Melalui program Jaminan BPJS Kesehatan tersebut, anggota komunitas Plastic Bank mendapatkan akses layanan kesehatan penuh, termasuk rawat jalan dan rawat inap, serta layanan kesehatan mental. Program ini turut mengurangi kekhawatiran anggota komunitas jika mengalami sakit  dan juga kekhawatiran akan biaya pengobatan.

“Program BPJS Kesehatan gratis ini merupakan bagian dari komitmen Plastic Bank untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas pengumpul plastik yang sering kali termarginalkan padahal mereka memiliki peran yang sangat penting dalam melestarikan lingkungan. Kami juga berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan dengan memberdayakan komunitas yang mengumpulkan plastik daur ulang dan menukarnya dengan pendapatan serta berbagai manfaat sosial lainnya sehingga turut meningkatkan tingkat daur ulang di Indonesia,” tegas Frederick Saman, Country Manager Plastic Bank Indonesia.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Percepat Pengadaan Digital dengan Memanfaatkan E-Commerce Mitra Toko Darang LKPP

Sementara itu, Asis Wijayanto, salah satu anggota komunitas Plastic Bank di Tabanan, Bali, sekaligus penerima BPJS Kesehatan gratis mengungkapkan bahwa adanya layanan kesehatan ini sangat membantu dirinya. 

“Sebagai seseorang yang mengidap penyakit paru-paru, kemampuan saya untuk bekerja dan mencari nafkah menjadi sangat terganggu. Dengan adanya BPJS Kesehatan yang didaftarkan dan dibayarkan oleh Plastic Bank, saya bisa mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan gratis. Dari pengobatan yang saya lakukan secara rutin, kini kesehatan saya semakin membaik sehingga saya dapat bekerja dan menafkahi istri dan anak saya kembali,” ujar Asis. 

Baca Juga: Tembus 267,3 juta jiwa, Jumlah Peserta BPJS Kesehatan Berhasil Lampaui Target

Selain memfasilitasi pendaftaran dan menanggung iuran bulanan bagi anggota dan keluarganya, Plastic Bank bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai berbagai manfaat jaminan kesehatan tersebut. Upaya tersebut dilakukan baik melalui sesi online maupun offline.

Meskipun pemerintah memberikan perlindungan kepada masyarakat kurang mampu melalui BPJS Kesehatan segmen PBI APBN, tetapi masih banyak masyarakat kurang mampu seperti komunitas pemulung yang belum terdaftar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Program BPJS Kesehatan gratis bagi anggota Plastic Bank tersebut didanai melalui Impact Program Plastic Bank, dimana Plastic Bank bermitra dengan perusahaan lokal maupun global yang mendukung upaya pengumpulan dan daur ulang plastik dengan membeli plastic credit dari Plastic Bank sekaligus mengurangi jejak plastik mereka. Program ini bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan, menghentikan polusi plastik, dan meningkatkan kesejahteraan komunitas pengumpul sampah di Indonesia.

Plastic Bank mendorong lebih banyak perusahaan, pelaku bisnis, dan wirausaha sosial untuk bergandengan tangan dalam menghentikan polusi plastik dan meningkatkan taraf hidup anggota komunitas pengumpul sampah di seluruh Indonesia melalui peningkatan pendapatan, layanan kesehatan serta layanan sosial lainnya.

Adapun, model usaha Plastic Bank yang revolusioner tidak hanya bertujuan untuk menghentikan polusi plastik tapi juga mengentaskan kemiskinan. Sejak tahun 2021, Plastic Bank telah membayar iuran bulanan BPJS Kesehatan para anggotanya beserta keluarga mereka yang menggunakan sampah plastik sebagai mata uang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: