Dua Nama Potensial Cawagub Ahmad Luthfi Jika Maju Pilkada Jateng Didukung KIM dan Jokowi

Pegiat media sosial Singgih Sahid melihat terdapat dua nama potensial sebagai calon wakil gubernur (cawagub) dari Irjen Pol Ahmad Luthfi jima maju pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng) didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Singgih dua nama yang potensial mendampingi Ahmad Luthfi tersebut yaitu putra bungsu Jokowi, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dan mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin.

Baca Juga: Ahmad Luthfi Dikabarkan Sudah Mendapat Restu Prabowo dan Jokowi Maju Pilkada Jateng

"Kalau benar nih Ahmad Luthfi akhirnya maju didukung sama KIM dan pak Jokowi siapa menurut lo yang bakal jadi wakilnya?" ucap Singgih, "dikutip dari YouTube 2045 TV, Senin (29/7).

"Kalau gua lihat nih ada dua nama potensial guys yang bisa didorong nih sama KIM buat jadi pendamping si Luthfi, yaitu anak bungsunya si Pak Dhe, Kaesang atau bisa juga nih malahan urutan ketiga di survei Taj Yasin," imbuhnya.

Untuk diketahui, dalam survei Litbang Kompas untuk Pilkada Jateng 2024, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep meraih elektabilitas tertinggi dengan 7 persen, posisi kedua ditempati Irjen Pol Ahmad Luthfi dengan 6,8 persen.

Kemudian posisi ketiga diraih mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin dengan elektabilitas 3,2 persen, lalu selanjutnya Raffi Ahmad yang merupakan selebrias terkenal dengan 2,8 persen.

Lalu posisi selanjutnya adalah Bupati Kendal Dico Ganinduto dengan elektabilitas 2,6 persen, padahal senter dikabarkan menjadi pasangan Raffi Ahmad. Lalu mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo 2,4 persen dan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi 2,0 persen.

Kemudian Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf dengan 1,2 persen, politikus kawakan PDI-P Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul 1,2 persen, dan mantan Menteri ESDM Sudirman Said mendapatkan 0,8 persen.

Survei tersebut dilakukan pada 20-25 Juni dengan responden sebanyak 500 orang dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, sempel diambil secara acak dengan metode pencuplikar sistematis bertingkat dengan margin of error kurang lebih 4,4 persen.