Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sukses Bikin Antri Lebih Nyaman, WaitHub Perluas Layanan Sektor Industri

Sukses Bikin Antri Lebih Nyaman, WaitHub Perluas Layanan Sektor Industri Waithub | Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Khafid menyebutkan saat ini WaiHub sudah digunakan lebih dari 2.000 lokasi dengan jumlah pengguna mencapai 7 juta orang yang mengaku mengantri lebih nyaman dengan WaitHub.

"Saat ini yang paling banyak menggunakan itu di perbankan lalu kesehatan dan pariwisata kemudian juga service center. Itu yang menjadi sektor-sektor utama," katanya.

Baca Juga: PPK Kemayoran Dorong Pertumbuhan Bisnis Kuliner di Kawasan Kemayoran

Ke depan, lanjut Khafid pihaknya menargetkan pihaknya akan membangun ekosistem kenyamanan pengunjung dalam mengantri di seluruh Indonesia termasuk Jawa Barat. Misalnya pelayanan publik, kesehatan dan lainnya. 

"Kita ingin seluruh aktivitas mulai dari pagi sampai malam itu harapannya bisa menggunakan aplikasi kami," ujarnya.

Adapun, Asisten Direktur Bidang Kewirausahaan Direktorat Kawasan Sains & Teknologi dan Inkubasi Bisnis Institut Teknologi Bandung, Dr. Irwan Gumilar, S.T M.Si mengatakan WaitHub memang lahir dulu ikut di inkubatornya sejak 2020 lalu. 

Dia mengakui jika ide yang digulirkan WaitHub memang brilian. Pasalnya bisa mengubah masalah mengantri menjadi benefit dan opportunity.

"Saya kira bisa berkembang. Jadi ketika di Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi untuk membuka program akselerasi, kami dengan dengan percaya diri memasukan WaitHub," katanya.

Dia berharap WaitHub menjadi salah satu startup yang terus berkembang dan bisa bersaing dengan yang lainnya.

Baca Juga: Transformasi Bisnis, Swasana Venue Mastery Bakal Garap Event Multi Segmen

"Semoga WaitHub bisa bersaing dengan startup-startup yang lain yang dari teman-teman dari UGM, dari IPB, dan juga dari UI,"pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait