PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), melalui anak usahanya BSI Maslahat resmi melaunching Program Masjid BSI Empowerment, di Masjid Al – Ittihad, Cibubur, Jakarta Timur. Program ini digagas untuk mendorong kemandirian masjid dan meningkatkan kesejahteraan kelompok mustahik melalui pemberdayaan berbasis masjid.
Direktur Education and Empowerment BSI Maslahat, Muhammad Shobirin mengatakan, Program Masjid BSI Empowerment, setelah menjalani tahapan pendampingan kepada para mustahik di masjid Al – Ittihad program ini akhirnya bisa diresmikan, karena telah memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kenapa baru di launching sekarang, padahal aktivitasnya sudah lama ya, karena BSI punya prinsip kalau launching itu harus kelihatan dulu barangnya, harus ada aktivitas dulu, makanya kita upayakan ketika di launching itu memang program semuanya sudah terselenggara, pemberdayaan ekonomi adalah satu tujuan utamanya,”katanya saat launching di Masjid Al – Ittihad, CIbubur, Jakarta Timur, Sabtu (7/9/2024).
Melalui program pemberdayaan ini, BSI Maslahat bertujuan untuk memberantas dan menghilangkan kemiskinan. Lebih jauh harapannya, siapapun yang mendapat program pendampingan dan penerima manfaat bisa memberdayakan masyarakat dan memakmurkan masjid. “Harapan Kita semua pemberdayaan itu mentransformasi mustahik menjadi Muzakki,” ujarnya.
Baca Juga: Layanan E-Meterai pada Website meterai-elektronik.com Sudah Dapat Diakses Kembali
Ketua Masjid Al-Ittihad Said Zulfadli mengatakan, program pemberdayaan yang diberikan BSI Maslahat melaluhi BS Maslahat di tuangkan dalam empat program, yakni digital marketing, usaha jasa teknisi AC, UMKM center, dan warung mikro. Keempat program ini telah berjalan dan mampu memberdayakan serta mendongkrak ekonomi masyarakat di sekitar masjid.
“Program digital marketing sebanyak 10 orang dan telah diberdayakan untuk menunjang proyek-proyek multimedia, beasiswa secara komersial, serta membantu kegiatan kehumasan dan sosialisasi kegiatan masjid. Untuk program usaha jasa teknisi AC kami yang memberdayakan mustahik atau masyarakat sekitar masjid melalui pendirian unit usaha jasa perbaikan dan memeliharaan peralatan pendingin,”katanya.
Sementara itu, program Al - Ittihad UMKM center dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat peran masjid dalam pembangunan komunitas. Masjid Al – Ittihad telah membina sebanyak 17 orang ibu-ibu untuk diberikan pelatihan dan pembinaan UMKM.
Baca Juga: B4T dan BSI Sepakat Bangun Ekosistem Electrical Vehicle
“Sementara itu, program warung mikro bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan usaha kecil. Sebanyak 7 warung mikro dapat berkembang. Dan kami berharaop program – program ini dapat menjangkau lebih banyak lagi masyarakat sekitar,” ucapnya.
Sementara itu, Ustadz Rendy Saputra mengatakan, masjid tidak hanya sebagai sarana untuk ibadah, melainkan menjadi tempat untuk berkumpul dan bersilaturahmi ummat Islam. Dengan berbagai sumber dayanya masjid juga bisa menjadi tempat untuk mensejahterakan umat melalui berbagaio program yang bermanfaat.
“Secara potensi memang masjid menyediakan tiga hal, masjid menyediakan traffic, dia adalah market, tidak ada tempat yang didatangi lima kali sehari kecuali masjid, lalu yang kedua masjid ini adalah penuh sumber daya, bukan cuma uangnya saja tapi SDM-nya, kompetensinya, dan yang ketiga masjid punya keberkahan,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement