Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dirjen EBTKE: Demand Hidrogen Bakal Tembus 9,9 Juta Ton Pertahun di 2060

Dirjen EBTKE: Demand Hidrogen Bakal Tembus 9,9 Juta Ton Pertahun di 2060 Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi, | Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya mengembangkan sumber energi baru dalam rangka mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Salah satu upaya terdepan adalah mendorong pengembangan hidrogen sebagai sumber energi bersih alternatif.

Melalui strategi hidrogen nasional, pemerintah menargetkan hidrogen tidak hanya mendukung energi baru terbarukan (EBT), tetapi juga sebagai komoditas ekspor yang bernilai tinggi.

Baca Juga: PLN Gandeng Pupuk Indonesia dan ACWA Power untuk Produksi Hidrogen dan Amonia Hijau

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi, menjelaskan bahwa Kementerian ESDM memproyeksikan permintaan hidrogen di Indonesia akan mencapai 9,9 juta ton per tahun pada 2060, terutama dari sektor industri, transportasi, kelistrikan, dan jaringan gas rumah tangga.

“Langkah ini tidak hanya akan memberikan kepastian hukum dan regulasi bagi para pelaku industri, tetapi juga mendorong inovasi, investasi, serta kolaborasi lintas sektor yang diperlukan untuk mempercepat pengembangan ekosistem hidrogen di Indonesia,“ tandas Eniya ketika membuka Konsultasi Publik Penyusunan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) Hidrogen, Jakarta Selasa (24/9).

Pengembangan KBLI untuk Hidrogen, Pastikan Keberlanjutan Ekosistem

Sebagai langkah awal, Kementerian ESDM tengah mengusulkan pembentukan KBLI khusus untuk hidrogen. Hal ini akan memberikan dasar hukum yang jelas bagi pelaku industri, memudahkan investasi, serta mendorong inovasi di sektor hidrogen.

Sekitar 70% pembentukan harga green hydrogen berasal dari harga listrik EBT, sehingga Pemerintah perlu memastikan dari segi keekonomian dan keberlanjutan produksi hidrogen.

Usulan ini juga menggandeng UK-MENTARI, sebuah program kerjasama dari UK FCDO Programmes, untuk mendukung penyusunan kajian KBLI Hidrogen. Rencananya, hasil kajian ini akan disampaikan kepada Badan Pusat Statistik (BPS) dalam waktu dekat.

Hidrogen sebagai Solusi Masa Depan

Selain peran strategis dalam mencapai target dekarbonisasi, hidrogen juga memiliki potensi ekonomi yang besar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: