- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Siap Dukung Keberlanjutan, Wamentan Beberkan Strategi Industri Sawit Indonesia
“Ketiga, industri kelapa sawit dikritisi karena menyebabkan deforestasi, hilangnya keanekaragaman hayati dan emisi GRK. Indonesia merespon dengan sistem sertifikasi dan kebijakan perubahan penggunaan lahan yang lebih ketat,” jelasnya.
Strategi keempat yakni inisiatif peningkatan hasil dengan penekanan pada best practices pada manajemen agrikultur, material tanam unggul, serta perbaikan teknik panen.
Baca Juga: Siap Buktikan Keberlanjutan, Indonesia Minta Inggris Dukung Minyak Sawit
Sementara itu, strategis terakhir yakni meningkatkan investasi pada riset dan pengembangan untuk menghasilkan bibit unggul, varietas yang kebal penyakit, dan mengembangkan pupuk yang efisien sekaligus ramah lingkungan.
“Lalu meningkatkan kualitas minyak kelapa sawit petani dengan menyediakan asistensi dan pelatihan untuk mendorong petani kecil mengadaptasi praktik keberlanjutan, metode tinggi produktivitas dan good agricultural and management,” ungkap Sudaryono.
Dirinya pun mengungkapkan bahwa tujuan pembangunan sejatinya adalah menciptakan sebanyak mungkin orang kaya baru dengan ditopang oleh aspek pertanian dan industri.
Selain itu, dia berharap GAPKI menjadi penggerak utama dalam membimbing serta membina petani kecil. Dia pun berpesan bahwa petani sawit harus mendapatkan manfaat yang besar dari pemerintah.
Baca Juga: Agenda IPOC 2024: Replanting hingga Proyeksi Harga Sawit di 2025
“Program peremajaan sawit rakyat (PSR) sama-sama dibina, dilihat dan dipantau sehingga petani dapat memanfaatkan lahan selama masa tunggu dan dapat ditanami tanaman pangan lain, untuk mendukung swasembada pangan,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement