Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menko Airlangga Ungkap Key Drivers dan Key Sectors untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%

Menko Airlangga Ungkap Key Drivers dan Key Sectors untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8% Airlangga Hartarto | Kredit Foto: Kemenko Perekonomian
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 143 Tahun 2024, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memilki tugas menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan pemerintahan di bidang perekonomian.

Berdasarkan hal tersebut, pada Rancangan Teknokratik Rencana Strategis 2025-2029, Kemenko Perekonomian menetapkan 3 (tiga) Indikator Sasaran Kinerja Utama yang terdiri atas Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka.

Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Ekonomi, BRI Sabet Dua Penghargaan di Bank Indonesia Awards 2024

Kemenko Perekonomian dan Kementerian/Lembaga yang dikoordinasikan akan mengawal ketiga indikator tersebut.

“Di tahun 2025, target pertumbuhan ekonomi yang sudah ditetapkan antara Pemerintah dengan DPR sebesar 5,2%, inflasi di rentang 2,5±1%, serta tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,5% sampai dengan 5,0%,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Rencana Kerja dan Anggaran di Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat RI, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Selasa (3/12).

Dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025, Pemerintah akan berfokus untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kemenko Perekonomian secara langsung akan mendukung Prioritas Nasional (PN) yakni mendorong kemandirian bangsa, meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas dan kewirausahaan, memperkuat pembangunan sumber daya manusia, melanjutkan hilirisasi dan mengembangkan industri berbasis sumber daya alam, serta pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan.

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% di tahun 2028-2029 dibutuhkan key drivers berupa menjaga tingkat konsumsi di level 5-6%, pertumbuhan investasi di kisaran 10%, dan pertumbuhan ekspor di kisaran 9%. Key drivers tersebut perlu didorong melalui key sectors berupa manufaktur (hilirisasi), jasa, pariwisata, konstruksi/ perumahan, ekonomi digital, semikonduktor, dan ekonomi hijau (transisi energi).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: