Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Malaysia Terapkan MSPO 2.0: Standar Baru Sawit Berkelanjutan Mulai 2025

Malaysia Terapkan MSPO 2.0: Standar Baru Sawit Berkelanjutan Mulai 2025 Kredit Foto: Austindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perkebunan dan Komoditas, Datuk Seri Johari Abdul Ghani, secara resmi menyatakan bahwa Standar Minyak Sawit Berkelanjutan Malaysia (MSPO) MS2530:2022 atau MSPO 2.20 mulai berlaku per 1 Januari 2025.

Adapun standar anyar tersebut menghadirkan pedoman yang jauh lebih ketat dibandingkan versi sebelumnya dalam hal keberlanjutan, praktik etis, serta keterlacakan dalam produksi minyak sawit.

Pihak MSPO sendiri dalam keterangan resminya mengatakan bahwa MSPO 2.0 adalah versi penyempurnaan dari standar pertama kali yang diperkenalkan pada tahun 2013 silam. 

Standar anyar tersebut mengadopsi persyaratan yang jauh lebih komprehensif serta selaras dengan tuntutan global terkait dengan praktik bertanggung jawab terhadap sosial, lingkungan, dan tata kelola perusahaan.

Sertifikasi MSPO diketahui telah menjadi inti dari komitmen Malaysia terhadap transparansi dan keberlanjutan sejak pertama kali diperkenalkan. Adapun audit sertifikasi dilakukan oleh lembaga independen yang terakreditasi untuk memastikan standar integritas yang lebih tinggi.

Dijelaskan lebih lanjut, peningkatan dalam MSPO 2.0 tersebut mencakup beberapa langkah baru untuk memperkuat pengelolaan minyak sawit yang jauh lebih bertanggung jawab. Standar tersebut menghadirkan mekanisme keterlacakan rantai pasok yang lebih menyeluruh serta wajib sertifikasi untuk pedagang. Sehingga, nantinya hal tersebut membuat seluruh rantai pasok lebih transparan dan beretika.

Baca Juga: Masih Belum Pasti, Para Pelaku Industri Sawit Tunggu Kepastian Regulasi Pemerintah Terkait Biodiesel

“Melalui standar yang diperbarui ini, kami tidak hanya melindungi masa depan industri sawit Malaysia, melainkan juga terus mnejadi acuan di tingkat internasional,” tutur Abdul Ghani, dikutip dari Bharian.com, Jumat (3/1/2025).

Menurut dia, MSPO 2.0 ini dipandang sebagai jawaban atas meningkatnya permintaan global untuk produk minyak sawit berkelanjutan. Pasalnya, sebagai salah satu produsen utama minyak sawit dunia, Malaysia juga berharap agar standar ini bisa meningkatkan daya tawar dan saing global, serta memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam industri berbasis keberlanjutan.

Malaysia berharap dengan implementasi standar baru ini bisa memperkuat komitmennya untuk menyeimbangkan kebutuhan ekonomi, sosial, dan lingkungan sekaligus memastikan minyak sawit lokal tetap diakui dan dihargai di pasar global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: