Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Maruarar Sebut Pandu Sjahrir Bos Danantara, Sudah Resmi?

Maruarar Sebut Pandu Sjahrir Bos Danantara, Sudah Resmi? Kredit Foto: Instagram @maruararsirait
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nama Pandu P. Sjahrir semakin santer dikaitkan dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengisyaratkan bahwa Pandu akan menduduki posisi strategis dalam superholding BUMN tersebut.

Melalui unggahan di akun media sosialnya, Maruarar secara terbuka menyebut Pandu sebagai "Bos Danantara" dalam konteks pembahasan mengenai pembiayaan perumahan.

“Diskusi dengan Pak Pandu Bos Danantara, untuk pembiayaan perumahan. Semoga bermanfaat untuk rakyat Indonesia sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo,” tulis Maruarar di akun resminya @maruararsirait, Senin (3/2/2025).

Baca Juga: Soal BPI Danantara, Pandu Sjahrir: Kita Tunggu Tanggal Mainnya

Sebelumnya, Pandu Sjahrir yang merupakan keponakan dari Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan ini sempat menanggapi rumor terkait dirinya yang akan masuk ke jajaran petinggi BPI Danantara. Saat ditemui dalam gelaran Indonesia Business Council di Hotel Raffles Jakarta, Senin (13/1/2025), Pandu tidak membantah kabar tersebut.

“Ya kita tunggu tanggal mainnya lah,” ujarnya singkat.

Pandu, yang saat ini menjabat sebagai Co-CEO Indies Capital, Founding Partner AC Ventures, serta Vice CEO PT TBS Energi Utama, menegaskan bahwa dirinya siap mengikuti arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

“Tunggu Pak Presiden lah. Saya ngikut beliau aja,” tegasnya.

Baca Juga: Ini Poin Penting RUU BUMN yang akan Diputuskan Rapat Paripurna DPR! Termasuk Soal BPI Danantara

BPI Danantara diproyeksikan menjadi superholding BUMN yang akan menaungi tujuh perusahaan besar, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan holding BUMN pertambangan MIND ID. Dengan konsolidasi ini, Danantara akan mengelola aset sebesar US$600 miliar atau sekitar Rp9.480 triliun (kurs Rp15.800 per dolar AS).

Keputusan pembentukan BPI Danantara akan ditentukan dalam rapat paripurna DPR yang digelar hari ini. Agenda tersebut mencakup pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: