- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Kapasitas Penyimpanan Hingga 16 TCF, Energi Mega Persada Kembangkan CCUS di Arun

PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) berencana mengembangkan proyek Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) di Lapangan Arun, Provinsi Aceh. Langkah strategis ini dijalankan lewat sinergi bersama anak usahanya PT Pema Global Energi (PGE).
Sebagai langkah awal, Perseroan dan PGE akan melakukan studi kelayakan komprehensif dengan membentuk tim teknis internal dan menunjuk konsultan independen berpengalaman. Studi ini ditargetkan selesai pada 2026, dan akan mengikuti seluruh peraturan terkait yang berlaku, termasuk Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 2 Tahun 2023.
Lapangan Arun dinilai sebagai salah satu lokasi CCS paling potensial di Asia Tenggara, dengan kapasitas penyimpanan karbon yang hampir mencapai 16 triliun kaki kubik (TCF). Dengan sejarah produksi sejak 1978 dan puncak output hingga 2.500 MMSCFD, lokasi ini memiliki infrastruktur dan kondisi geologi yang sangat mendukung bagi pengembangan teknologi dekarbonisasi berskala besar.
Baca Juga: Tingkatkan Produksi Migas, PDSI dan Pertagas Kembangkan CCS dan CCUS
Guna memastikan kesinambungan dan keberhasilan program ini, Perseroan juga akan membentuk divisi khusus Carbon Management, yang akan menangani pengembangan proyek CCS/CCUS di seluruh wilayah kerja Perseroan.
Divisi ini akan menjadi katalis dalam menciptakan peluang baru melalui inisiatif Carbon Infrastructure & Offset Services (CIOS), sebagai bagian dari roadmap jangka panjang perusahaan dalam mendukung transisi energi dan pengelolaan karbon secara terintegrasi.
Meskipun mengembangkan inisiatif-inisiatif baru di bidang dekarbonisasi, Perseroan menegaskan bahwa fokus utama Perseroan tetap berada pada sektor hulu migas (upstream), yang menjadi inti dari strategi pertumbuhan jangka Panjang.
Baca Juga: Indonesia Berpotensi Besar Jadi Pusat Pengembangan CCS di Asia
Perseroan melihat CCS dan CCUS bukan hanya sebagai langkah penting dalam mendukung penurunan emisi karbon dan mengatasi perubahan iklim, tetapi juga sebagai peluang untuk menciptakan nilai tambah nyata bagi para pemegang saham.
Inisiatif ini diyakini dapat meningkatkan return jangka panjang, sejalan dengan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Fokus utama perseroan tetap pada hulu migas, namun kami juga adaptif dalam menangkap peluang baru yang relevan secara strategis.
”Dengan langkah ini, Perseroan menegaskan posisinya sebagai perusahaan energi yang progresif dan siap menjadi pelopor dalam integrasi solusi teknologi dekarbonisasi di Indonesia, serta di saat yang bersamaan terus mengoptimalkan nilai bagi investor dan seluruh pemangku kepentingan,” tulis manajemen EMP dalam keterangannya, Rabu (26/03/2025).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement