- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
30 Perusahaan Antre IPO, BEI Himpun Dana Rp6,94 Triliun hingga Mei 2025

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat hingga Jumat (2/5/2025) sebanyak 13 perusahaan telah melantai di pasar modal hingga 2 Mei 2025, dengan total dana yang berhasil dihimpun menyentuh angka Rp6,94 triliun. Sementara itu, 30 perusahaan lainnya tengah mengantre untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO).
BEI mencatat bahwa perusahaan yang berada dalam pipeline IPO berasal dari berbagai sektor dan klasifikasi aset.
“Dari 30 perusahaan yang sedang dalam pipeline pencatatan saham, tiga di antaranya memiliki aset kecil di bawah Rp50 miliar, 17 perusahaan dengan aset menengah antara Rp50–250 miliar, dan 10 perusahaan termasuk kategori aset besar di atas Rp250 miliar,” ungkap BEI dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (3/5/2025).
Baca Juga: Dorong Emiten Berkualitas, OJK Pacu Perusahaan Besar IPO di Bursa
Sektor terbanyak dalam pipeline IPO didominasi oleh Consumer Non-Cyclicals sebesar 16,7%, disusul Consumer Cyclicals, Financials, dan Healthcare masing-masing 13,3%. Sektor lainnya meliputi Energy, Industrials, Transportation & Logistic, Technology, Basic Materials, serta Infrastructures.
Untuk rincian sektoralnya, antara lain terdapat lima perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals, empat dari Consumer Cyclicals, empat dari Financials, empat dari Healthcare, tiga dari Energy, tiga dari Industrials, empat dari Transportation & Logistic, dua dari Technology, serta masing-masing satu dari Basic Materials dan Infrastructures.
Selain pencatatan saham, BEI juga mencatat perkembangan signifikan di pasar surat utang. Hingga 2 Mei 2025, telah diterbitkan 44 emisi dari 31 penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp57,4 triliun.
Tak hanya itu, BEI juga mengungkapkan terdapat 56 emisi dari 43 penerbit EBUS yang sedang dalam pipeline penerbitan obligasi. Mayoritas berasal dari sektor keuangan (Financials) sebesar 53,6%, disusul sektor Energy sebesar 16,1% dan Basic Materials sebesar 8,9%.
Baca Juga: BEI Putuskan Suspensi Berjamaah 42 Emiten Saham, Ini Pemicunya
Sementara itu, dalam periode yang sama, empat perusahaan tercatat telah menerbitkan saham baru melalui mekanisme rights issue dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp860 miliar.
Berdasarkan keterangan dari BEI, masih terdapat empat perusahaan lainnya yang berada dalam pipeline right issue. Dari pipeline tersebut, sektor Basic Materials mendominasi dengan porsi 50%, diikuti Healthcare dan Transportation & Logistic masing-masing 25%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement