Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenperin Dorong IKM Kerajinan Tembus Pasar Global

Kemenperin Dorong IKM Kerajinan Tembus Pasar Global Kredit Foto: Antara/Sulthony Hasanuddin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporkan kinerja ekspor industri kerajinan tercatat sebesar USD679 juta pada tahun 2024 dengan negara tujuan yaitu China, Taiwan, Amerika Serikat, Jepang, dan Belanda. 

Hal tersebut menunjukkan peran besar industri kerajinan terhadap perekonomian nasional dengan produk-produknya mampu berdaya saing di kancah global. 

Baca Juga: Kemenpar Dorong Kesadaran Masyarakat Jaga Kebersihan Wisata dengan GWB

Guna memperluas pasar bagi industri kerajinan nasional, Kemenperin tetap konsisten memberikan akses promosi ke pasar internasional melalui partisipasi pada berbagai pameran bertaraf internasional, baik yang diselenggarakan di dalam maupun luar negeri. 

Selain itu, berbagai pembinaan dan pendampingan juga turut dilakukan agar pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di dalam negeri semakin berani dan memiliki kemampuan untuk memasarkan produknya di pasar dunia.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita mengungkapkan, pihaknya terus mendorong para pelaku IKM kerajinan agar dapat mempromosikan dan menjalin relasi dengan para calon buyer internasional. 

Selain untuk mencari konsumen, relasi yang terjalin turut dapat memberikan manfaat bagi para IKM untuk menambah wawasan dan pengetahuannya terkait pasar ekspor.

“Diharapkan, dengan semakin meningkatnya kemampuan dan pengetahuan pelaku IKM kerajinan, nantinya semakin terbuka peluang untuk dapat melakukan ekspor. Di sisi lain, kami juga memberikan berbagai program pembinaan kepada para pelaku IKM agar semakin meningkat kualitas dan kapasitasnya,” kata Dirjen IKMA, dikutip dari siaran pers Kemenpern, Selasa (6/5).

Salah satu IKM yang berhasil menembus pasar ekspor adalah IKM CV Palem Craft. IKM yang berasal dari Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Perusahaan ini baru saja melakukan pelepasan ekspor produknya ke Belanda dengan nilai USD20.596 atau setara dengan Rp346 juta yang terdiri dari berbagai produk lampu, cermin, dan home decor lainnya.

Reni menyampaikan, pelepasan ekspor menjadi simbol keberhasilan dalam menembus pasar global yang dapat memberikan manfaat dan keuntungan yang berlipat bagi pelaku usaha. Dalam hal ini, pencapaian ekspor CV Palem Craft ke Belanda menunjukkan bahwa industri home decor Indonesia memiliki potensi cemerlang di pasar internasional.

“Kami memberikan apresiasi kepada CV Palem Craft yang mampu menambah daftar buyer setelah sebelumnya juga rutin melakukan ekspor produk ke berbagai negara di dunia,” ujarnya.

Selain memacu kinerja ekspornya, CV Palem Craft juga terus aktif membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di lingkungan sekitar pabriknya. Saat ini, CV Palem Craft memiliki 40 orang pegawai, dan pada saat permintaan meningkat dapat melibatkan lebih dari 500 perajin yang merupakan mitra perusahaan. 

“Hal ini juga menunjukkan potensi yang sangat besar dari pelaku IKM kerajinan dalam turut memutar roda perekonomian di masyarakat,” tambah Reni.

Selanjutnya, CV Palem Craft juga bermitra dengan banyak petani lokal yang menyediakan bahan baku produk yang akan dibuat. Mitra penyedia bahan baku tersebut tidak hanya berada di Yogyakarta, namun merambah hingga wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan luar Pulau Jawa.

“CV Palem Craft menjadi contoh tentang bagaimana inklusivitas industri kerajinan, dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi perputaran ekonomi di masyarakat, dan hal ini dapat menjadi pemacu bagi pelaku IKM lainnya agar dapat mencapai hal yang sama,” tutur Reni.

CV Palem Craft juga merupakan salah satu peserta Kegiatan Fasilitasi Partisipasi Pameran Ambiente 2025 di Messe Frankfurt, Jerman tanggal 7–11 Februari 2025. 

Pada kegiatan yang dilaksanakan oleh Kemenperin tersebut, peserta yang terpilih merupakan pelaku IKM yang telah melalui proses seleksi, penguatan kapasitas, serta pendampingan yang dirancang secara strategis untuk menjawab kebutuhan pasar internasional. 

Direktur IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Budi Setiawan menyampaikan, ekspor yang telah dilakukan oleh CV Palem Craft merupakan bukti nyata bahwa produk kreatif Indonesia mampu bersaing di pasar global asalkan diberi kemudahan akses, pelatihan dan kesempatan yang tepat. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: